ACHEHNETWORK.COM – Aceh Tenggara telah melambangkan surga wisata dengan harmoni multikultural yang mengalir damai.
Dalam wilayah ini, beragam suku, ras, dan agama hidup berdampingan tanpa pertikaian.
Keadaan positif ini telah memberikan ruang bagi pengembangan potensi daerah, dengan fokus pada potensi wisata sebagai salah satu aspek utama.
Deretan destinasi wisata yang mengagumkan, mulai dari pesona alam hingga kekayaan sejarah dan budaya, serta daya tarik wisata air, tersebar luas di Aceh Tenggara.
Berikut ini kami sajikan 15 tempat wisata yang tak boleh Anda lewatkan saat mengunjungi wilayah ini.
1. Wisata Masjid Agung At-Taqwa
Aceh Tenggara mewujudkan wisata halal yang mencerminkan karakteristik daerah, seiring mayoritas penduduknya yang menganut agama Islam.
Suku Alas, suku asli di sini, juga mempertahankan adat dan tradisi yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Masjid Agung At-Taqwa menawarkan destinasi wisata Islami. Memanfaatkan lahan seluas 14.000 hektar untuk masjid, lapangan parkir, dan taman, masjid ini memiliki area seluas 2677 meter persegi.
Kubah emas menghiasi masjid yang terawat dengan baik, dan catatan seni budaya suku Alas terpampang di lukisan dinding.
Kaligrafi hitam di dinding menghadirkan kemegahan masjid ini, sementara pengunjung bebas berkunjung ke masjid atau menikmati taman sekitarnya.
Lokasi: Pulo Sanggar, Kec. Babussalam, Kab. Aceh Tenggara.
2. Bukit Ketambe
Bukit Ketambe menjadi destinasi internasional di Aceh Tenggara, menawarkan alam liar yang indah dan menenangkan.
Ekspedisi petualangan di hutan alami dengan ragam flora dan fauna liar, termasuk orangutan Sumatera, mengisi kegiatan di wilayah seluas 450 hektar ini.
Arus sungai Alas yang liar juga menjadi tantangan seru untuk rafting. Lokasi ini berjarak sekitar 25 km dari pusat kota.
Lokasi: Ketambe, Kec. Ketambe, Kab. Aceh Tenggara.
3. Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser, cagar alam terluas di Asia Tenggara yang membanggakan Aceh Tenggara, merupakan tempat hidup terakhir Gajah Sumatera dan beragam fauna langka lainnya.
Meluas hingga satu juta hektar, taman ini menjadi tempat bertahan bagi satwa dilindungi seperti badak Sumatera, harimau Sumatera, dan orangutan Sumatera.
Keberadaannya juga memastikan pasokan air bagi masyarakat sekitarnya.
Bulan Juni hingga Oktober menjadi waktu terbaik untuk mengunjungi taman nasional ini.
Tiket masuk untuk wisatawan domestik berkisar Rp. 5.000 dan untuk wisatawan internasional sekitar Rp. 150.000.
Biaya tiket bisa berbeda pada hari libur dan akhir pekan.
Lokasi: Kong Paluh, Kec. Kutapanjang, Kab. Gayo Lues.
4. Bukit Cinta
Bukit Cinta adalah tempat wisata di Aceh Tenggara yang menghadirkan pemandangan romantis dan memesona, sambil menyeruput kopi gayo lezat.
Panorama Kota Kutacane dan Sungai Alas yang memukau terlihat dari puncak bukit.
Nama “Bukit Cinta” muncul karena banyaknya pengunjung muda yang berkunjung dengan suasana kasmaran.
Lokasi aslinya dikenal sebagai Bukit Lawe Sikap.
Bukit ini terletak di Kecamatan Darul Hasanah, sekitar lima kilometer dari pusat Kota Aceh Tenggara.
Lokasi: Jl. Bukit Cinta, Kec. Darul Hasanah, Kab. Aceh Tenggara.
5. Air Terjun Gulo
Air Terjun Gulo adalah surga alam yang bisa dijelajahi di Aceh Tenggara.
Meski akses menuju lokasi cukup menantang, pemandangan cantik dan air terjun yang menawan menjadikannya tempat yang patut dikunjungi.
Perjalanan menuju lokasi melibatkan dua pos, dengan pilihan melewati rute curam dan pendek selama sekitar 10 menit atau rute lebih panjang yang memakan waktu sekitar 30 menit.
Perjalanan menuju pos kedua memerlukan jalur berbatu dan menanjak, bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar satu jam atau menggunakan motor tracker.
Lokasi: Desa Gulo, Kec. Darul Hasanah, Kab. Aceh Tenggara.
6. Arung Jeram Sungai Alas
Bagi pencinta wisata air, arung jeram di Sungai Alas menjadi pengalaman seru di Aceh Tenggara.
Sungai ini merupakan yang terpanjang di Aceh, melewati Gunung Leuser hingga bermuara ke Samudra Hindia.
Arus deras Sungai Alas mengundang penggemar arung jeram, baik domestik maupun internasional.
Penginapan di tepi sungai, sambil memancing ikan dan menikmati keindahan alam, melengkapi pengalaman ini.
Lokasi: Jl. Blangkejeren – Kutacane No.Km, 32, Ketambe, Kec. Ketambe, Kab. Aceh Tenggara.
7. Tugu Benteng Kuta Reh
Aceh Tenggara tak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga menawarkan warisan sejarah.
Tugu Benteng Kuta Reh, di Kecamatan Bambel, mengingatkan pada tragedi Perang Aceh-Belanda yang terjadi tempo dulu.
Tugu ini menjadi peringatan atas pembantaian 2.922 warga Alas oleh pasukan Belanda.
Lokasi: Desa Kutarih, Kec. Babussalam, Kab. Aceh Tenggara.
8. Lawe Gurah
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM Acheh Network
SHARE :
