ACHEHNETWORK.COM – Tahukah kamu bahwa Jepang pertama kali menjejakkan kakinya di Indonesia pada 11 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur? Kehadiran mereka tidak lepas dari Perang Asia Timur Raya yang memanas setelah serangan Jepang ke Pearl Harbour pada 8 Desember 1941.
Serangan ini menandai babak baru dalam sejarah penjajahan di Nusantara.
Pendudukan Jepang di Indonesia yang berlangsung dari 1942 hingga 1945 menjadi momen kelam yang menyisakan banyak cerita.
Tapi, apa sebenarnya alasan Jepang menjajah Indonesia? Yuk, kita bahas tiga alasan utamanya:
1. Mengincar Kekayaan Alam untuk Industri dan Militer
Indonesia, atau dulu dikenal sebagai Hindia Belanda, adalah surga sumber daya alam.
Mulai dari minyak bumi, karet, hingga hasil bumi lainnya, semuanya jadi incaran utama Jepang.
Pada masa itu, Jepang sedang terlibat dalam Perang Dunia II dan membutuhkan suplai besar untuk mendukung mesin perangnya.
Salah satu alasan Jepang memilih Tarakan sebagai pintu masuk adalah kekayaan minyak buminya.
Minyak ini sangat dibutuhkan Jepang untuk menggerakkan kapal perang, pesawat, dan kendaraan militer mereka.
Namun, eksploitasi yang dilakukan Jepang sangat brutal. Sumber daya alam dan hasil pertanian dirampas secara besar-besaran.
Jepang bahkan menerapkan sistem ekonomi perang dengan pengawasan ketat. Jika ada yang melanggar, hukumannya tidak main-main.
2. Romusha: Tenaga Kerja Paksa untuk Proyek Militer
Dalam bidang sosial, Jepang memaksa rakyat Indonesia menjadi tenaga kerja paksa atau Romusha.
Mereka dikerahkan untuk membangun infrastruktur militer, seperti lapangan terbang, jalan, hingga kubu pertahanan.
Untuk memastikan tenaga kerja ini terpenuhi, Jepang membentuk panitia pengerahan tenaga kerja di setiap desa.
Jumlah pekerja yang harus dikirim dihitung berdasarkan populasi laki-laki di desa tersebut.
Sayangnya, nasib para Romusha sangat tragis. Dari sekitar 300 ribu orang yang dikerahkan, hanya 75 ribu yang berhasil kembali.
Sisanya meninggal akibat kelaparan, penyakit, atau kekejaman yang mereka alami selama bekerja.
Selain Romusha, Jepang juga memaksa perempuan pribumi menjadi pelayan nafsu tentara Jepang, yang dikenal dengan istilah Jugun Ianfu.
Kekejaman ini menjadi salah satu noda hitam dalam sejarah pendudukan Jepang.
3. Indonesia sebagai Pasar Produk Jepang
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM Acheh Network