Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa - Acheh Network

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Nuuk Greenland/ Foto: Google Maps/

Kota Nuuk Greenland/ Foto: Google Maps/

 

ACHEHNETWORK.COM – Ketika nama Greenland muncul dalam berita internasional, yang terbayang sering kali adalah hamparan es putih yang luas, suasana dingin, dan penduduknya yang sedikit. Namun, beberapa tahun terakhir, Greenland telah menjadi pusat perhatian global.

Pernyataan mengejutkan mantan Presiden AS Donald Trump yang mengisyaratkan niat membeli Greenland dari Denmark menempatkan pulau ini di tengah panggung geopolitik dunia.

Trump menyebut Greenland sebagai lokasi strategis dan sangat penting bagi kepentingan AS, bahkan menggunakan ancaman tarif untuk memperkuat niatnya.

Namun, Greenland bukan hanya soal ambisi AS. Pulau terbesar di dunia ini menjadi pusat perhatian karena potensi kekayaan alam yang melimpah, termasuk logam tanah jarang, minyak, gas bumi, serta lokasinya yang strategis di kawasan Arktik.

Baca Juga :  7 Hal Unik yang Membuat Aceh Begitu istimewa: Provinsi Otonom di Ujung Barat Indonesia

Negara-negara besar seperti Rusia dan China juga berlomba-lomba meningkatkan pengaruh di Greenland. Rusia memperkuat pangkalan militernya di Arktik, sementara China berinvestasi besar-besaran dalam tambang dan infrastruktur Greenland.

Denmark, sebagai penguasa resmi Greenland, serta Uni Eropa pun tak tinggal diam dalam menjaga stabilitas geopolitik dan kelestarian ekosistem wilayah ini.

Potensi Greenland yang Belum Tergali

Greenland adalah pulau yang sangat luas, dengan total area mencapai 2,2 juta kilometer persegi—enam kali ukuran Jerman—namun hanya dihuni oleh sekitar 56.000 jiwa.

Kekayaan mineral Greenland sangat menggoda, termasuk logam tanah jarang yang sangat dibutuhkan untuk teknologi tinggi seperti baterai, turbin angin, dan kendaraan listrik.

Baca Juga :  Mbah Suro: Dukun Kebal Senjata dalam Bayang-Bayang G30S PKI

Selain itu, Greenland diyakini memiliki cadangan besar minyak dan gas, yang meski sulit dieksplorasi karena kondisi ekstrem, tetap menjadi daya tarik utama.

Namun, eksploitasi sumber daya ini menciptakan dilema. Pemanasan global yang mencairkan es memberikan peluang untuk eksplorasi, tetapi di sisi lain, ini meningkatkan ancaman terhadap lingkungan global.

Masyarakat Greenland menghadapi keputusan besar: memanfaatkan peluang ekonomi atau melindungi alam yang rapuh.

Geopolitik di Kawasan Arktik

Posisi Greenland di antara Amerika Utara dan Eropa menjadikannya jalur strategis penting bagi perdagangan dan militer.

AS memanfaatkan pangkalan udara Thule di Greenland sebagai sistem peringatan dini terhadap ancaman rudal dari Rusia.

Baca Juga :  5 Negara Terkaya dan Termaju di ASEAN: Membangun Masa Depan Bersama

Dalam waktu yang sama, pencairan es membuka jalur laut baru, yang membuat Arktik menjadi ajang persaingan antara Rusia, China, dan AS.

Rusia, dengan armada kapal pemecah es terbesarnya, berupaya memperkuat klaim atas kawasan Arktik. Sementara itu, China meningkatkan investasi di Greenland melalui kerja sama ekonomi, termasuk proyek-proyek tambang dan infrastruktur pelabuhan.

Meski ambisi ini menciptakan peluang pembangunan, hal ini juga memunculkan kekhawatiran tentang pengaruh politik Beijing di wilayah strategis ini.

Greenland dan Tekanan Global

Greenland berada di persimpangan besar: antara tuntutan negara-negara besar dan keinginan penduduknya untuk…..

Halaman Selanjutnya…

Editor : ADM

Sumber : Youtube Agricultural News

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini