Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani - Acheh Network

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abu Muhammad al-Jaulani/Foto: Berbagai sumber/

Abu Muhammad al-Jaulani/Foto: Berbagai sumber/

 

ACHEHNETWORK.COM – Pada tahun 2006, seorang pemuda dalam foto ini ditangkap oleh pasukan Amerika dan dipenjara di Penjara Bucca, provinsi Basrah, Irak Selatan.

Penjara ini menampung ribuan Mujahidin yang datang untuk bergabung dengan perlawanan Islam melawan pendudukan Amerika.

Dengan bantuan informan dari warga Irak yang mengkhianati negara dan agamanya, pasukan Amerika menangkap siapa saja yang dicurigai sebagai pejuang asing.

Di penjara ini, seorang pemuda yang dikenal sebagai “guru bahasa Arab Fusha” berhasil meyakinkan petugas Amerika bahwa dia adalah warga Irak asli, hanya dengan berbicara dalam aksen Irak yang sangat fasih.

Setelah melalui serangkaian wawancara, dia dibebaskan. Pemuda ini adalah Abu Muhammad al-Jaulani, atau lebih dikenal sebagai Ahmad al-Sharaa.

Namun, siapa sebenarnya Abu Muhammad al-Jaulani? Dan bagaimana dia bisa menjadi tokoh besar di Suriah?

Untuk mengetahui jawabannya, kita harus kembali ke kampung halaman al-Jaulani di desa F, sebuah desa yang terletak di dataran tinggi Golan yang menghadap Danau Tiberias, yang dikenal dengan keindahannya.

Baca Juga :  Inilah! 4 Ulama Besar Aceh yang Sangat Berpengaruh: Kisah Inspiratif di Tanah Syariat Islam

Masa Kecil dan Awal Perjalanan

Husin Ali Muhammad Khalid al-Sharaa, ayah dari Ahmad, adalah seorang pria yang sangat mendambakan persatuan Arab, sebuah impian yang pernah diusung oleh Gamal Abdel Nasser pada tahun 1958.

Namun, impian tersebut hancur setelah Suriah memutuskan untuk berpisah pada tahun 1961 melalui sebuah kudeta. Husin ikut serta dalam demonstrasi menentang pemisahan tersebut, namun akhirnya ia ditangkap.

Pada tahun 1967, perang besar pecah antara Israel dan negara-negara Arab, yang berujung pada pendudukan Dataran Tinggi Golan oleh Israel dan penghancuran desa tempat Husin tinggal.

Pada saat itu, Husin telah meninggalkan Suriah dan berpindah-pindah antara Yordania dan Irak, tempat dia mempelajari ekonomi dan ilmu politik, sebelum akhirnya menetap di Arab Saudi pada tahun 1979.

Di Arab Saudi, Husin mungkin tidak pernah membayangkan bahwa anaknya, Ahmad yang lahir pada tahun 1982, kelak akan menjadi sosok yang dikenal luas, dan terlibat dalam perjuangan yang membuat namanya mencuat di dunia internasional.

Baca Juga :  Tradisi Muslim Cham Vietnam Tak Wajib Shalat Tak Perlu Puasa: Perbedaan Praktik dan Pengaruh Sejarah

Ahmad dibesarkan dalam lingkungan Islam konservatif, di mana pada waktu itu Arab Saudi mendukung perjuangan melawan Uni Soviet di Afghanistan.

Ahmad pun tumbuh dengan semangat perjuangan yang besar, terlebih setelah melihat invasi Amerika ke Irak pada 2003. Saat itu, ia memutuskan untuk meninggalkan kuliah dan bergabung dalam barisan pejuang di Irak.

 

Bergabung dengan Jihad dan Perjalanan ke Suriah

Ahmad bergabung dengan kelompok Jamaah Ahlusunnah yang kemudian bergabung dengan kelompok Jemaah Tauhid Wal Jihad, yang dipimpin oleh Abu Musab al-Zarqawi, dan menjadi bagian dari Al-Qaeda di Irak.

Namun, fokus Ahmad tetap pada perjuangan melawan penjajah, bukan pada afiliasi kelompok. Setelah kematian Abu Musab al-Zarqawi pada 2006, Ahmad kembali ke Suriah untuk beberapa waktu dan melanjutkan perjuangannya.

Pada tahun 2006, Ahmad ditangkap oleh pasukan Amerika dan dipenjara di Penjara Bucca selama dua tahun. Pada tahun 2008, dia dibebaskan. Saat itu, nama Abu Bakr al-Baghdadi mulai mencuat sebagai pemimpin baru di Irak.

Baca Juga :  Pertahanan Banjir Belanda: Tanggul dan Inovasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim

Ahmad kemudian bergabung dengan kelompok yang dipimpin oleh al-Baghdadi, yang dikenal sebagai ISIS, dan mulai dikenal sebagai Abu Muhammad al-Jaulani.

 

Peran dalam Revolusi Suriah dan Pembentukan Jabhat al-Nusra

Pada tahun 2011, saat Revolusi Suriah mulai bergulir, Ahmad kembali ke Suriah dan mendirikan Jabhat al-Nusra dengan dukungan dari ISIS.

Namun, pada tahun 2013, ketika ISIS mengubah nama menjadi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), Jabhat al-Nusra memilih untuk tetap dengan prinsip mereka dan tidak bergabung dengan ISIS. Keputusan ini membuat al-Jaulani dan Jabhat al-Nusra menjadi sangat kontroversial.

 

Transformasi Menjadi Pemimpin HTS

Pada tahun 2016, al-Jaulani secara tidak langsung mengumumkan pemisahan dari al-Qaeda dan mengubah nama kelompoknya……

Halaman Selanjutnya…

Editor : ADM

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini