ACHEHNETWORK.COM – Korea Selatan saat ini dikenal sebagai salah satu negara paling maju di dunia, menjadikannya salah satu “Macan Asia.”
Negara ini secara konsisten menempati posisi sebagai salah satu ekonomi terbesar, berkat sektor teknologi, otomotif, dan industri hiburannya.
Perusahaan besar seperti Samsung, LG, dan Hyundai merupakan contoh sukses perusahaan Korea yang mendunia, menyumbang pendapatan signifikan bagi negara.
Selain itu, budaya Korea seperti K-Pop dan K-Drama telah menjadi fenomena global, menghasilkan pendapatan besar dan memperkuat soft power Korea Selatan.
Namun, di balik kesuksesan ini, Korea Selatan pernah berada dalam kemiskinan ekstrem.
Bahkan, di awal masa kemerdekaan, negara ini lebih miskin dibandingkan Korea Utara dan Indonesia. Jadi, apa yang membuat Korea Selatan mampu bangkit menjadi negara maju seperti sekarang?
Sejarah Awal: Kemerdekaan dan Perang Korea
Setelah kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II, Semenanjung Korea terbagi menjadi dua wilayah di sepanjang garis paralel ke-38.
Korea Selatan diduduki oleh Amerika Serikat, sementara Korea Utara di bawah kendali Uni Soviet.
Korea Selatan merdeka pada 15 Agustus 1945, namun menghadapi kondisi ekonomi yang sangat buruk. Infrastruktur dan pabrik-pabrik sebagian besar berada di Korea Utara, membuat Korea Selatan tertinggal jauh.
Situasi semakin memburuk dengan pecahnya Perang Korea pada 1950 yang menghancurkan kedua negara.
Jutaan orang tewas, dan infrastruktur Korea Selatan hancur total. Setelah perang, Korea Selatan menerima bantuan besar dari Amerika Serikat, yang menjadi langkah awal pemulihan ekonomi meskipun lambat.
Langkah Besar di Era Park Chung-hee
Pada 1960-an, di bawah kepemimpinan Presiden Park Chung-hee, Korea Selatan mulai menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang agresif.
Fokusnya adalah stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi berbasis ekspor.
Strategi ini melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah dan konglomerat besar yang disebut chaebol, seperti Samsung, Hyundai, dan LG.
- Transformasi Industri:
- Korea Selatan beralih dari negara agraris menjadi negara industri.
- Produk seperti elektronik, otomotif, dan semikonduktor menjadi sangat kompetitif di pasar global.
- Inovasi di bidang teknologi memungkinkan perusahaan seperti Samsung menjadi produsen semikonduktor terkemuka dunia.
- Investasi dalam Pendidikan:
- Pada 1950-an, pemerintah mengarahkan investasi besar-besaran ke pendidikan dasar.
- Pada awal 1970-an, tingkat kelulusan wajib belajar mencapai 100%, dengan tingkat buta huruf hampir nol.
- Pada 1997, hampir semua penduduk Korea Selatan menyelesaikan pendidikan tinggi, menciptakan tenaga kerja yang sangat terampil.
- Budaya Kerja Keras:
- Etos kerja yang kompetitif menjadi ciri khas masyarakat Korea Selatan.
- Budaya bimbingan belajar yang intensif, seperti di tempat hagwon, membantu siswa mencapai prestasi akademik yang tinggi.
Fenomena Korean Wave
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : Zahra Khairina