Sejarah Singapura: Dari Desa Nelayan hingga Negara Maju di Asia - Acheh Network

Sejarah Singapura: Dari Desa Nelayan hingga Negara Maju di Asia

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah Singapura: Dari Desa Nelayan hingga Negara Maju di Asia/Foto: pixabay/

Sejarah Singapura: Dari Desa Nelayan hingga Negara Maju di Asia/Foto: pixabay/

ACHEHNETWORK.COM – Singapura kini dikenal sebagai salah satu negara maju dan pusat keuangan terkemuka di dunia, namun perjalanan negara ini dari sebuah desa nelayan kecil hingga menjadi kekuatan ekonomi Asia penuh dengan tantangan dan transformasi.

Posisi strategisnya di jalur perdagangan Selat Malaka menjadikannya titik penting bagi berbagai kerajaan dan bangsa sepanjang sejarah.

Awal Mula Singapura: Desa Nelayan yang Tidak Dikenal

Pada awal abad ke-19, Singapura masih merupakan bagian dari Kesultanan Johor, sebuah kerajaan Melayu yang menguasai Semenanjung Malaya dan Kepulauan Riau.

Meski hanya desa nelayan kecil, letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional menarik perhatian banyak pihak, terutama seorang pejabat British East India Company, Sir Stamford Raffles.

Baca Juga :  Martabak Durian: Kuliner Legendaris Aceh yang Menggoda Selera

Melihat potensi besar Singapura sebagai pelabuhan perdagangan bebas, Raffles tiba pada tahun 1819 dan menandatangani perjanjian dengan Sultan Hussein Shah dari Johor dan Temenggong Abdul Rahman.

Perjanjian ini memberi Inggris izin untuk mendirikan stasiun perdagangan, yang menjadi awal dari perkembangan Singapura sebagai pusat perdagangan internasional.

Perkembangan Pesat di Bawah Kekuasaan Inggris

Tak butuh waktu lama, Singapura mulai berkembang pesat sebagai pelabuhan bebas. Pedagang dari berbagai negara seperti Cina, India, Arab, dan Eropa berdatangan untuk memperjualbelikan barang dagangan mereka.

Pada tahun 1826, Singapura menjadi bagian dari British Straits Settlements bersama dengan Penang dan Malaka, kemudian diubah statusnya menjadi koloni mahkota Inggris pada 1867.

Periode ini melihat pertumbuhan pesat Singapura, bukan hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat administrasi di Asia Tenggara.

Baca Juga :  ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Galan: Dunia Bereaksi

Pelabuhan Singapura berkembang pesat, dan negara ini menjadi titik persinggahan penting dalam perdagangan global.

Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang

Singapura kembali menjadi sorotan saat Perang Dunia II. Karena posisinya yang strategis, Singapura menjadi target penting bagi Jepang, dan pada 15 Februari 1942, Jepang berhasil merebut Singapura dari Inggris.

Masa pendudukan Jepang ini berlangsung hingga 1945, dan meninggalkan trauma mendalam bagi penduduk setempat akibat kekerasan dan penindasan yang terjadi.

Namun, periode ini juga membangkitkan kesadaran politik di kalangan penduduk Singapura.

Keinginan untuk mencapai kemerdekaan semakin menguat setelah pengalaman pahit di bawah kekuasaan Jepang.

Halaman Selanjutnya…

Editor : ADM

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini