Pertahanan Banjir Belanda: Tanggul dan Inovasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim - Acheh Network

Pertahanan Banjir Belanda: Tanggul dan Inovasi untuk Menghadapi Perubahan Iklim

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggul penahan air laut Belanda/foto: pixabay/

Tanggul penahan air laut Belanda/foto: pixabay/

 

ACHEHNETWORK.COM – Belanda, dengan wilayah yang sebagian besar berada di bawah permukaan laut, memiliki tantangan unik dalam melindungi tanahnya dari ancaman banjir.

Untuk itu, negeri ini mengandalkan sistem pertahanan banjir yang sangat maju, termasuk tanggul sepanjang lebih dari 17.691 kilometer.

Menurut Unie van Waterschappen, organisasi pengelola air Belanda, infrastruktur vital ini terus mengalami pengujian ketat dan inovasi untuk menghadapi ancaman perubahan iklim, seperti kekeringan dan naiknya permukaan laut.

Tanggul dan Perubahan Iklim: Tantangan Baru

Selain ancaman banjir, Belanda juga dihadapkan pada masalah kekeringan yang semakin sering terjadi.

Baca Juga :  6 Danau Paling Indah dan Paling Populer di Pulau Sumatera, Salah Satunya Berada di Dataran Tinggi Gayo

Kekeringan ini tidak hanya berdampak pada pertanian dan sumber air, tetapi juga pada kestabilan tanggul itu sendiri.

Tanggul yang terbuat dari material alami seperti gambut, tanah liat, dan pasir memerlukan kelembapan yang cukup untuk menjaga strukturnya.

Ketika tanggul-tanggul ini mengering, mereka menjadi lebih rapuh, meningkatkan risiko longsor dan kegagalan struktur, terutama di wilayah yang padat penduduk.

Inovasi dalam Pemantauan Tanggul

Untuk menghadapi tantangan ini, Belanda terus melakukan penelitian dan inovasi.

Salah satu terobosan terbaru melibatkan kerja sama antara Universitas Teknologi Delft (TU Delft), Yayasan Riset Manajemen Air Terapan (STOWA), dan perusahaan ASTERRA.

Baca Juga :  5 Negara yang Mengawetkan Jasad Mantan Pemimpinnya, Negara Mana Sajakah Itu?? Berikut Daftar Negara dan Jasad Pemimpinnya

Mereka tengah menguji teknologi radar PolSAR EarthWorks yang mampu memberikan data bawah permukaan tanah untuk memantau kondisi tanggul secara lebih detail.

Proyek ini memanfaatkan data radar apertur sintetis polarimetrik yang memungkinkan analisis lebih mendalam tentang karakteristik tanah di bawah permukaan tanggul.

Dengan memantau tanda-tanda awal pengeringan atau degradasi tanah, teknologi ini memungkinkan deteksi dini sebelum kerusakan serius terjadi.

Saat ini, uji coba sedang dilakukan di sepuluh lokasi strategis yang berisiko tinggi terhadap kekeringan.

Baca Juga :  Melintasi Aroma Nusantara: 5 Provinsi Penghasil Kopi Terbesar di Indonesia

Dampak Kekeringan pada Tanggul Gambut

Tanggul yang terbuat dari gambut, khususnya, sangat rentan terhadap kekeringan.

Gambut memiliki sifat yang menyusut saat kering, sehingga memicu penurunan permukaan tanah, fenomena yang dikenal sebagai “bodemdaling.”

Meskipun Belanda dikelilingi oleh air, seperti Laut Utara dan sungai besar, air ini tidak dapat langsung digunakan untuk menjaga kelembapan tanggul gambut.

Inilah salah satu alasan mengapa pengelolaan air di Belanda harus dipantau secara intensif.

Halaman Selanjutnya…

 

Editor : ADM

Sumber : Asterra

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini