Mengenal Auroville: Kota Unik di India yang Hidup Tanpa Uang dan Agama - Acheh Network

Mengenal Auroville: Kota Unik di India yang Hidup Tanpa Uang dan Agama

Jumat, 11 Oktober 2024 - 22:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber Foto: https://generazionifuture.org/

Sumber Foto: https://generazionifuture.org/

ACHEHNETWORK.COM – Pernah dengar tentang Auroville? Mungkin namanya belum sepopuler kota-kota besar lainnya, tapi tempat ini menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda!

Terletak di India, Auroville didirikan dengan visi menciptakan komunitas yang hidup dalam harmoni, tanpa uang, agama, atau politik.

Sejarah Singkat Auroville

Auroville lahir pada tahun 1968, berkat seorang wanita Prancis bernama Mirra Alfassa, yang lebih dikenal dengan sebutan “The Mother.”

Dia adalah pengikut Sri Aurobindo, seorang filsuf spiritual asal India.

Nama Auroville sendiri berarti “Kota Fajar,” dan pada 28 Februari 1968, tempat ini resmi dibuka dengan sebuah upacara yang megah, dihadiri oleh perwakilan dari 124 negara yang membawa segenggam tanah sebagai simbol persatuan. Keren, kan?

Baca Juga :  Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Kehidupan Tanpa Uang

Jadi, seperti apa sih kehidupan di Auroville? Di sini, penduduknya hidup tanpa menggunakan uang sebagai alat tukar.

Mereka menerapkan sistem berbagi yang berbasis kebutuhan dan kontribusi.

Setiap orang di Auroville menyumbangkan keahlian atau waktu mereka untuk berbagai kegiatan komunitas, mulai dari pertanian hingga seni.

Kebutuhan dasar mereka, seperti makanan dan tempat tinggal, disediakan oleh komunitas.

Meskipun ada toko yang menjual berbagai barang, penduduk menggunakan “kartu Auroville” untuk bertransaksi—ini seperti sistem kredit, tapi tanpa uang tunai.

Bebas dari Agama

Menariknya, masyarakat Auroville juga tidak terikat pada satu agama tertentu.

Baca Juga :  Mengenal Suku Alas: Mutiara Budaya di Tanah Aceh Tenggara

Mereka percaya bahwa agama bisa menjadi sumber perpecahan, jadi mereka berusaha menciptakan lingkungan yang bebas dari sekat-sekat keagamaan.

Di pusat kota, ada Matrimandir, sebuah kubah besar yang menjadi simbol kehidupan spiritual.

Tempat ini digunakan untuk meditasi dan refleksi, terbuka untuk siapa saja, terlepas dari latar belakang agama.

Pendidikan dan Keberlanjutan

Salah satu hal yang membuat Auroville semakin menarik adalah fokusnya pada pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.

Di sini, pendidikan bukan hanya soal pelajaran akademis, tapi juga pengembangan diri secara spiritual dan praktis.

Metodenya lebih bersifat informal, dengan banyak keterlibatan dalam proyek komunitas.

Baca Juga :  Mengenal Sejarah Kapal Pinisi: Pesona Kapal Pinisi, Warisan Budaya Indonesia yang Terus Bersinar

Auroville juga sangat peduli terhadap lingkungan.

Kota ini berfungsi sebagai laboratorium hidup yang mencari solusi untuk tantangan global, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.

Mereka benar-benar berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik!

Jadi, Auroville bukan sekadar kota; ini adalah eksperimen sosial yang mengajak kita untuk berpikir di luar batasan material dan spiritual.

Hidup tanpa uang dan agama mungkin terdengar aneh, tetapi di sini, masyarakatnya menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan saling menghargai, kita bisa menciptakan komunitas yang harmonis.

Bagaimana pendapatmu tentang Auroville? Apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya?***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini