Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam - Acheh Network

Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ilustrasi/pixabay/

Gambar ilustrasi/pixabay/

ACHEHNETWORK.COM – Banyak dari kita mungkin tak membayangkan sebuah negara tanpa sungai, karena sungai adalah salah satu sumber air alami yang penting bagi kehidupan.

Namun, ada beberapa negara di dunia yang justru hidup tanpa sungai sama sekali! Meski tak memiliki aliran sungai, mereka tetap mampu memenuhi kebutuhan air dan bahkan menjadi destinasi wisata yang populer.

Yuk, kita intip negara-negara unik ini!

1. Arab Saudi: Padang Pasir yang Luas dan Sumber Air Bawah Tanah

Arab Saudi, negara besar di kawasan Timur Tengah, tak memiliki sungai sama sekali.

Meskipun begitu, negara ini mampu memenuhi kebutuhan air dengan teknologi modern.

Arab Saudi memanfaatkan air bawah tanah dan teknologi desalinasi untuk mengolah air laut menjadi air bersih.

Tak hanya itu, negara ini juga mengembangkan proyek-proyek besar untuk pertanian di tengah gurun.

Menariknya, Arab Saudi juga memiliki oasis alami yang menjadi sumber air penting di beberapa wilayah.

2. Yaman: Negara Eksotis Tanpa Aliran Sungai

Berbatasan langsung dengan Laut Merah dan Teluk Aden, Yaman juga tak memiliki sungai.

Air di negara ini sebagian besar didapatkan dari air tanah, dan penggalian sumur sangat umum di daerah pedesaan.

Meskipun begitu, Yaman terkenal dengan keindahan arsitektur kuno dan kota-kota yang berada di puncak bukit, seperti Shibam, yang dikenal sebagai “Manhattan di Padang Pasir.”

Baca Juga :  Kampung Mati Wonotobo: Misteri dan Keindahan Tersembunyi di Tengah Hutan Temanggung

3. Libya: Kekeringan yang Dipenuhi Teknologi Modern

Sebagai salah satu negara kering di Afrika Utara, Libya juga tak memiliki sungai.

Sumber air di Libya sangat bergantung pada proyek besar yang disebut “Great Man-Made River” yang dibangun untuk mengalirkan air dari sumber bawah tanah di Gurun Sahara ke daerah pemukiman.

Proyek ini dianggap sebagai salah satu infrastruktur air terbesar di dunia dan telah menjadi penopang kehidupan bagi masyarakat Libya di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

4. Bahrain: Negara Kepulauan Tanpa Sungai

Bahrain adalah negara kepulauan kecil di Teluk Persia yang juga hidup tanpa sungai.

Kebutuhan air di Bahrain dipenuhi melalui desalinasi air laut yang canggih.

Menariknya, Bahrain dikenal sebagai salah satu negara pertama di dunia yang menerapkan teknologi desalinasi untuk menyediakan air minum bagi penduduknya.

Pulau kecil ini juga menawarkan wisata pantai yang indah dan budaya kaya yang unik.

5. Qatar: Kecil Tapi Maju di Bidang Pengelolaan Air

Negara kaya minyak ini memang terletak di wilayah padang pasir dan tak memiliki sungai.

Qatar memiliki banyak kilang desalinasi yang digunakan untuk menghasilkan air bersih dari air laut.

Baca Juga :  Peta Geopolitik Suriah: Perebutan Pengaruh di Tengah Konflik Multidimensi

Dengan begitu, Qatar berhasil memenuhi kebutuhan air untuk penduduknya yang terus meningkat.

Qatar juga dikenal dengan pembangunan perkotaan yang pesat, terutama di ibu kotanya, Doha, yang kini menjadi pusat bisnis dan budaya di Timur Tengah.

Bagaimana Negara Tanpa Sungai Bisa Bertahan?

Negara-negara ini tak hanya mengandalkan sumber air alternatif, tetapi juga inovasi teknologi dan manajemen sumber daya yang canggih. Berikut beberapa cara mereka mengatasi keterbatasan:

 

  1. Desalinasi Air Laut: Teknologi ini digunakan di banyak negara tanpa sungai, seperti Bahrain, Qatar, dan Arab Saudi, untuk mengubah air laut menjadi air bersih.
  2. Pemanfaatan Air Bawah Tanah: Air dari sumur dan oasis merupakan salah satu sumber utama di negara seperti Yaman dan Libya.
  3. Proyek Pengaliran Air Bawah Tanah: Libya memiliki proyek raksasa yang mengalirkan air dari sumur-sumur di Sahara ke daerah perkotaan.
  4. Pengelolaan Air yang Efisien: Negara-negara ini juga sangat ketat dalam pengelolaan air, termasuk menerapkan teknologi irigasi hemat air untuk sektor pertanian.

 

 

Meski tampak mustahil, negara-negara ini berhasil menunjukkan bahwa kehidupan tanpa sungai tetap bisa berkembang. Keterbatasan bukanlah halangan, melainkan pemicu untuk berinovasi.***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Berita Terkini