6 Fakta Menarik Tentang Gunung Seulawah Agam: Menjelajahi Keindahan dan Keunikannya - Acheh Network

6 Fakta Menarik Tentang Gunung Seulawah Agam: Menjelajahi Keindahan dan Keunikannya

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Seulawah Agam
6 Fakta Menarik Tentang Gunung Seulawah Agam: Menjelajahi Keindahan dan Keunikannya/Google Maps

AchehNetwork.com – Gunung Seulawah Agam, yang terletak di Kecamatan Seulimeum dan Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, adalah salah satu gunung berapi tipe C di Aceh.

Gunung ini memiliki sejarah yang menarik dan keindahan alam yang memukau.

 

Sejarah dan Aktivitas Vulkanik

Menurut laman Magma ESDM, Gunung Seulawah Agam termasuk dalam tipe C, yang berarti erupsinya tidak tercatat dalam sejarah manusia.

Namun, tanda-tanda aktivitas masa lampau seperti lapangan fumarola dan solfatara masih terlihat di kawasan ini.

Aktivitas vulkanologi terakhir terjadi pada 16 dan 21 Agustus 1975, ketika terdengar suara gemuruh dan asap keluar dari gunung ini.

Gunung Seulawah Agam terbentuk akibat pertemuan lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara, menujam di bawah Lempeng Eurasia.

Proses peleburan kerak Samudera Indo-Australia menjadi magma yang kemudian menerobos ke permukaan, membentuk gunung ini.

 

Fakta Menarik tentang Gunung Seulawah Agam

 

1. Nama Lain Gunung Seulawah Agam

Selain dikenal sebagai Seulawah Agam, gunung setinggi 1.726 mdpl ini memiliki beberapa nama lain seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.

Baca Juga :  10 Negara yang Pindahkan Ibu Kota: Fakta Menarik di Balik Keputusan Besar Ini, Termasuk Indonesia!

Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai Kawah Heutsz dan ada juga yang menyebutnya sebagai Tanah Simpago.

2. Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser

Gunung Seulawah Agam termasuk dalam Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser yang memiliki luas sekitar 1,4 juta hektare.

Kawasan ini mencakup wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, dan Aceh Tengah.

Suhu di kawasan ini berkisar antara 19-21 derajat Celsius pada malam hari dan 25-30 derajat Celsius pada siang hari dengan curah hujan 2.000-2.500 mm per tahun.

3. Keanekaragaman Flora dan Fauna

Kondisi alam yang sejuk dan curah hujan yang tinggi mendukung keberagaman flora dan fauna di daerah ini.

Anda bisa menemukan berbagai jenis hewan seperti gajah, rusa, beruang, harimau, kancil, babi hutan, tenggiling, landak, dan ular. Kawasan ini juga dihiasi oleh berbagai macam burung serta flora seperti meranti, cemara, dan anggrek.

4. Gunung yang Terlihat dari Banda Aceh

Puncak Gunung Seulawah Agam yang berhutan adalah salah satu pemandangan yang paling terlihat dari Banda Aceh. Gunung ini memiliki kaldera besar di lereng selatannya yang dikenal sebagai Lam Teuba.

Baca Juga :  8 Fakta Unik Sri Lanka: Keindahan Tersembunyi di Samudra Hindia yang Wajib Kamu Ketahui

5. Rute Pendakian

Rute pendakian tradisional dimulai dari timur puncak, sekitar 2,5 km barat laut Saree. Pendakian ini bisa diselesaikan dalam satu hari meskipun ada beberapa tempat yang cocok untuk berkemah.

Hutan di lereng gunung dipenuhi dengan monyet, tupai, dan anggrek putih serta ungu yang biasanya terlihat pada bulan Desember.

6. Tugu Peringatan Korban Tsunami 2004

Di ketinggian 1.768 mdpl terdapat tempat berkemah yang dekat dengan puncak. Di sini terdapat tugu peringatan kecil untuk korban tsunami 2004 serta pilar triangulasi Belanda yang direnovasi pada tahun 1995.

Terdapat juga rumah pohon yang menawarkan pemandangan terbatas, namun Anda bisa melihat pantai dari kejauhan.

Gunung Seulawah Agam tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga sejarah dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Bagi para pendaki, gunung ini menawarkan tantangan dan keindahan yang layak untuk dijelajahi.***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini