Mengenal Pulau Kalimantan yang Dikenal sebagai Pulau Borneo Oleh Orang Luar, Paru-paru Dunia dengan Kekayaan Budaya - Acheh Network

Mengenal Pulau Kalimantan yang Dikenal sebagai Pulau Borneo Oleh Orang Luar, Paru-paru Dunia dengan Kekayaan Budaya

Senin, 3 Juni 2024 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalimantan disebut Borneo
Peta Pulau Kalimantan/Borneo/

AchehNetwork.com – Kalimantan, yang dikenal sebagai Borneo di kancah internasional, adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia dan memiliki kekayaan alam serta budaya yang luar biasa. 
Dengan luas wilayah mencapai 736.000 kilometer persegi, Kalimantan terletak strategis di antara Pulau Sumatra dan Sulawesi. 
Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang pulau ini!

Paru-paru Dunia

Kalimantan terkenal dengan hutan tropisnya yang lebat dan luas. 
Hutan-hutan ini berfungsi sebagai paru-paru dunia karena mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dan menghasilkan oksigen. 
Selain itu, hutan Kalimantan juga menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna yang eksotis dan langka.

Penduduk Asli: Suku Dayak

Tahukah kamu? Kalimantan adalah rumah bagi penduduk asli yang disebut Suku Dayak. 
Suku Dayak terdiri dari 405 sub-suku yang masing-masing memiliki adat, budaya, dan tradisi yang kaya dan beragam. 
Kini, mereka terbagi menjadi enam rumpun besar yang tersebar di Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Selatan, Utara, dan provinsi lainnya.

Pembagian Wilayah Kalimantan

Pulau Kalimantan terbagi menjadi lima provinsi di Indonesia, yaitu:
1. Kalimantan Utara (Tanjung Selor)
2. Kalimantan Selatan (Banjarbaru)
3. Kalimantan Timur (Samarinda)
4. Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
5. Kalimantan Barat (Pontianak)
Selain itu, 73 persen wilayah Kalimantan dikuasai oleh Indonesia, 26 persen oleh Malaysia, dan 1 persen oleh Brunei Darussalam.

Sejarah dan Jalur Perdagangan

Berdasarkan informasi dari regional.kompas.com, Pulau Kalimantan berada di jalur perdagangan yang ramai dan sering menjadi tempat singgah para pedagang Tiongkok. 
Hal ini menjadikan Kalimantan sebagai pusat perdagangan yang penting di masa lampau.

Mengapa Disebut Borneo?

Ada dua versi mengenai asal usul nama Borneo untuk Pulau Kalimantan:

1. Berkaitan dengan Pohon Borneol

Nama Borneo dipercaya berasal dari pohon Borneol atau Dryobalanops camphora yang banyak tumbuh di Kalimantan. 
Pada abad ke-15, bangsa Eropa yang datang ke Kalimantan banyak menemukan pohon ini dan mulai menyebut pulau ini sebagai Borneo. 
Pohon Borneol dikenal sebagai penghasil bahan baku minyak wangi dan antiseptik.

2. Pelafalan Brunei Sebagai Borneo

Versi lain menyebutkan bahwa nama Borneo berasal dari pelafalan Brunei oleh bangsa Eropa pada abad ke-17. 
Brunei merupakan pelabuhan dagang penting dengan lokasi strategis, sehingga banyak pedagang singgah di sana. 
Mereka melafalkan Brunei sebagai Borneo. 
Catatan utusan Tiongkok pada abad ke-8 dan 9 juga menyebutkan Kalimantan dengan nama-nama seperti Po-Ni, Po-Po-Li, dan Bun-Lai yang mirip dengan Brunei.
Selain itu, Pulau Kalimantan juga memiliki berbagai sebutan lain seperti Kalamantan, Calémantan, Klamantan, Quallamontan, K’lemantan, Klémantan, Kelamantan, dan Kilamantan. 
Ada juga yang berpendapat bahwa nama Kalimantan berasal dari sejenis mangga (Mangifera) yaitu mangga klemantan yang bisa ditemui di Ketapang dan sekitarnya.
Demikianlah informasi menarik tentang Pulau Kalimantan yang juga dikenal sebagai Borneo. 
Semoga menambah wawasanmu tentang salah satu pulau terbesar dan terkaya di Indonesia ini!***
Baca Juga :  Kisah Abrahah Bangun Al Qullais, Gereja Megah untuk Menyaingi Kabah: Karena Iri, Penyerangan Makkah Pun Terjadi

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini