Keunikan Penamaan Ikan di Aceh Terungkap dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah, Sejenis Ikan Ada yang Punya 3 Nama - Acheh Network

Keunikan Penamaan Ikan di Aceh Terungkap dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah, Sejenis Ikan Ada yang Punya 3 Nama

Kamis, 27 Juni 2024 - 02:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nama ikan dalam bahasa Aceh
Gambar, Eungkôt Bagok dan Eungkôt Surèe

 

AchehNetwork.com – Sidang Komisi Bahasa Daerah Bidang Kemaritiman yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh pada 4-5 Oktober 2021 di Hotel Kryiad Muraya, Banda Aceh, mengungkap banyak fakta menarik tentang dunia perikanan di Aceh.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah bagaimana masyarakat Aceh menamai ikan berdasarkan ukuran tubuhnya.

Bayangkan saja, satu jenis ikan bisa punya hingga enam nama berbeda!

Beragam Nama untuk Satu Jenis Ikan

Misalnya, ikan bagok yang memiliki kumis, patil, dan duri tajam di punggungnya, disebut suw’iek ketika masih kecil.

Contoh lain adalah ikan belanak yang dikenal sebagai kadra. Saat masih kecil, ikan ini disebut seurampueng.

Jika ukurannya sudah sejengkal tangan orang dewasa, barulah disebut kadra. Tapi jika tumbuh lebih besar lagi, namanya berubah menjadi subon, dan ketika mencapai berat sekitar 5 kg, ia disebut rapeueng.

Uniknya, di wilayah Tibang, Aceh Besar, ada sedikit perbedaan. Di sana, ikan seurampueng justru disebut kadra saat masih kecil, sedangkan ketika sudah besar dinamai beulanuet.

Tongkol dan Keluarganya yang Punya Banyak Nama

Ikan tongkol atau cakalang juga memiliki banyak sebutan.

  • Ukuran terkecil disebut Surèe Panjoë (sekitar sebesar jari kelingking hingga jari jempol pria dewasa).
  • Jika ukurannya lebih besar (15-20 cm), disebut jeureubok.
  • Untuk ukuran 30-45 cm, namanya berubah menjadi suree keumong, yang di beberapa daerah disebut pimpik atau timpiek.

Ikan suree keumong sering diolah menjadi ikan bakar atau keumamah (ikan kayu khas Aceh).

  • Jika ukurannya lebih besar lagi (60-80 cm), disebut amè-amè, yang memiliki nama Latin Katsuwonus pelamis.
  • Yang terbesar disebut pa’ak, bisa mencapai berat 20-25 kg!
Baca Juga :  Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan: Puasa dan Membaca Al-Qur'an sebagai Syafaat di Hari Kiamat

Sementara itu, anggota terbesar dalam keluarga tongkol adalah tuna, yang panjangnya bisa melebihi 100 cm dan bobotnya di atas 25 kg.

Baca Juga :  Misteri Abadi Pulau Sentinel Utara: Kisah Suku Paling Terisolasi di Dunia

Tuna juga punya ciri khas ekor kuning dan lebih sering diekspor dibanding dikonsumsi lokal.

Harga Ikan Sesuai Ukuran

Penamaan ikan ini bukan sekadar tradisi, tapi juga berpengaruh pada harga jualnya.

  • Surèe keumong dijual sekitar Rp60.000 – Rp80.000 per ekor.
  • Amè-amè lebih mahal, bisa mencapai Rp100.000 – Rp140.000 per ekor.
  • Tuna besar bahkan bisa dihargai jutaan rupiah!

Selain itu, ada juga ikan sisék itam, sejenis tongkol berwarna hitam dengan sisik jarang, yang panjangnya berkisar antara 20-70 cm.

Keragaman nama ikan ini menunjukkan betapa kayanya budaya bahari masyarakat Aceh. Fakta-fakta menarik ini menjadi salah satu topik yang banyak dibahas dalam sidang yang dihadiri oleh 14 peserta tersebut.***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini