5 Fakta Tentang Tentara Arakan: Etnis Bersenjata Terkuat di Myanmar - Acheh Network

5 Fakta Tentang Tentara Arakan: Etnis Bersenjata Terkuat di Myanmar

Kamis, 9 Mei 2024 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Arakan
Arakan Army/Foto: stimson center




AchehNetwork.com – Tentara Arakan atau Arakan Army, kelompok pemberontak terkuat di Myanmar, kembali membuat gebrakan dengan klaim penangkapan ratusan tentara pemerintah setelah merebut markas Komando Operasional Nomor 15 di Buthidaung. 
Ini merupakan tonggak penting dalam perang mereka melawan pasukan junta Myanmar yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing. 
Meskipun klaim ini telah menyebar luas, pihak junta Myanmar belum memberikan tanggapan resmi.
Tentara Arakan: Kekuatan Etnis Bersenjata di Myanmar

1. Kekuatan Bersenjata Etnis Terkemuka

Tentara Arakan dikenal sebagai salah satu kelompok etnis bersenjata paling kuat di Myanmar. 
Mereka merupakan bagian dari gerakan etnis minoritas Rakhine yang terlatih dan dipersenjatai dengan baik, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press. 
Tujuan mereka adalah memperjuangkan kembali kedaulatan masyarakat multi etnis Arakan di negara bagian Rakhine.

2. Berdiri Sejak 2009

Tentara Arakan didirikan pada tahun 2009, dengan salah satu tokoh pendirinya adalah Twan Mrat Naing. 
Kelompok ini dibentuk di perbatasan Myanmar-China, di negara bagian Kachin, dan mendapat dukungan dari Kachin Independence Army (KIA).

3. Melawan Junta Myanmar

Tentara Arakan memiliki agenda politik untuk mendirikan “Bangsa Arakan” dan memperjuangkan pembebasan nasional serta pemulihan kedaulatan Arakan. 
Mereka telah terlibat dalam perang melawan pasukan junta Myanmar sejak sekitar tahun 2015, dengan pertempuran antara keduanya dianggap sebagai yang paling sengit dalam beberapa dekade terakhir Myanmar. 
Bahkan setelah kudeta militer pada tahun 2021, Tentara Arakan tetap bertahan dan melawan pemerintah junta.

4. Pernah Membentuk Aliansi

Tentara Arakan pernah membentuk aliansi dengan kelompok bersenjata lain di Myanmar yang dikenal sebagai The Three Brotherhood, yang terdiri dari Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA) dan Ta’ang National Liberation Army (TNLA). 
Aliansi ini dibentuk pada tahun 2019 dan awalnya fokus pada serangan terhadap pasukan militer di wilayah MNDAA dan AA di negara bagian Shan dan Rakhine.

5. Estimasi Jumlah Anggota

Meskipun jumlah tentara Tentara Arakan tidak pasti, perkiraan menyebutkan bahwa mereka memiliki sekitar 30.000 orang anggota. 
Kelompok ini juga sering merekrut orang Rohingya, yang selama ini menjadi sasaran tindakan brutal junta Myanmar karena status minoritasnya.
Kesimpulannya, Tentara Arakan adalah kekuatan yang signifikan dalam perang di Myanmar, dengan sejarah perlawanan yang kuat terhadap pemerintah junta dan tujuan politik yang jelas untuk memperjuangkan kedaulatan Arakan.(*)
Baca Juga :  10 Negara yang Memanjakan Warganya dengan Fasilitas Gratis yang Bikin Warga Negara Lain Iri

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Berita Terkini