Ilustrasi/pixabay |
AchehNetwork.com – Ketegangan di Semenanjung Korea kembali meningkat tajam setelah Korea Utara memutuskan untuk mengaktifkan kembali semua operasi militer yang sebelumnya dihentikan berdasarkan kesepakatan damai dengan Korea Selatan tahun 2018 lalu.
Langkah ekstrem ini dilakukan menyusul keputusan Korea Selatan yang menangguhkan sebagian dari perjanjian tersebut, sebagai respons atas peluncuran satelit mata-mata oleh Korea Utara yang dianggap memicu ancaman serius.
Kini, kedua negara berada dalam posisi siaga tinggi. Baik Korea Utara maupun Korea Selatan memperkuat kehadiran militer di sepanjang perbatasan yang sudah dijaga ketat.
Suasana semakin tegang, dan dunia memandang Korea Utara kembali sebagai salah satu negara paling tertutup dan menakutkan di dunia.
Mengapa Korea Utara Sulit Dikunjungi?
Dalam kondisi normal, berkunjung ke Korea Utara bukan hal yang mudah. Negara ini memiliki aturan ketat yang membuat wisatawan nyaris tidak bisa bergerak bebas. Beberapa fakta penting:
-
Warga dengan paspor Amerika Serikat atau Korea Selatan tidak diizinkan masuk.
-
Visa hanya bisa didapat melalui agen wisata resmi yang ditunjuk oleh pemerintah Korea Utara.
-
Turis wajib mengikuti tur terpandu. Tidak boleh berbicara dengan warga lokal, memberi komentar negatif tentang pemimpin negara, atau keluar hotel tanpa izin.
Karena semua larangan tersebut, Korea Utara sering disebut sebagai negara paling sulit diakses oleh wisatawan. Tapi ternyata, bukan hanya Korea Utara yang demikian.
10 Negara Paling Sulit Dikunjungi di Dunia
Berikut ini adalah daftar negara-negara tertutup dan sulit dikunjungi, baik karena alasan keamanan, konflik politik, atau peraturan visa yang sangat ketat:
1. Rusia
Sebagai sekutu Korea Utara, Rusia memiliki kebijakan visa yang cukup rumit. Meski menawarkan keindahan alam dan budaya yang luar biasa, hubungan politik yang panas dengan Barat membuat negara ini semakin tertutup, terutama untuk warga negara tertentu.
2. Turkmenistan
Negara Asia Tengah ini sangat tertutup terhadap dunia luar. Pengajuan visa sangat dibatasi, dan hanya beberapa negara yang bisa mengaksesnya dengan mudah.
3. Chad
Terletak di Afrika Tengah, Chad memiliki prosedur visa yang rumit serta risiko keamanan akibat konflik internal dan kehadiran kelompok ekstremis.
4. Afganistan
Meskipun memiliki warisan budaya dan sejarah yang mengagumkan, situasi perang saudara dan kekerasan yang berkepanjangan membuat Afganistan hampir mustahil untuk dikunjungi secara aman.
5. Eritrea
Eritrea sering disebut sebagai “Korea Utara-nya Afrika”. Pemerintah memberlakukan pembatasan ketat pada media dan perjalanan, serta memiliki kebijakan visa yang sangat ketat.
6. Nauru
Negara kecil di Oseania ini jarang dikunjungi karena lokasinya yang sangat terpencil dan sistem visanya yang terbatas.
7. Somalia
Somalia masih dilanda kerusuhan politik dan konflik bersenjata, membuat negara ini menjadi salah satu tempat paling berbahaya untuk dikunjungi di dunia.
8. Yaman
Perang saudara, kehancuran infrastruktur, dan situasi kemanusiaan yang kritis membuat Yaman menjadi negara yang nyaris mustahil untuk didatangi sebagai turis.
9. Sudan
Meski memiliki situs arkeologi bersejarah seperti piramida, Sudan masih menghadapi konflik dan krisis ekonomi yang membuat akses ke sana sangat terbatas.
10. Suriah
Suriah dulunya adalah salah satu destinasi paling menarik di Timur Tengah, namun sejak konflik bersenjata meletus, situasi keamanan memburuk drastis dan negara ini tertutup bagi wisatawan.
Kesimpulan: Destinasi yang Menantang, Tapi Penuh Cerita
Mengunjungi negara-negara ini bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga menantang secara mental dan emosional.
Meski tertutup, beberapa di antaranya menyimpan keindahan alam, sejarah, dan budaya yang luar biasa—sayangnya, terselubung dalam konflik dan batasan yang membuat mereka sulit dijangkau.
Kondisi geopolitik seperti yang terjadi di Korea Utara dan Korea Selatan menjadi pengingat bahwa perdamaian adalah kunci untuk membuka pintu dunia bagi semua.***
Editor : ADM