Pergeseran Paradigma Kepemimpinan: Kedekatan Raden Wijaya dan Hayam Wuruk dengan Rakyat Majapahit - Acheh Network

Pergeseran Paradigma Kepemimpinan: Kedekatan Raden Wijaya dan Hayam Wuruk dengan Rakyat Majapahit

Jumat, 15 Maret 2024 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raden Wijaya
Ilustrasi Lukisan Raden Wijaya/ist




AchehNetwork.com – Raden Wijaya, Raja Majapahit, menghadapi tantangan besar pasca peristiwa Bubat yang merenggangkan hubungan antara dirinya dan Gajah Mada, orang nomor dua di Kerajaan Majapahit. 
Ketergantungan Raden Wijaya pada Gajah Mada perlahan-lahan mulai dihilangkan, dan ia mulai mengambil kebijakan sendiri.
Salah satu langkah yang diambil Raden Wijaya adalah mengundang bangsawan dan pemimpin kabupaten ke ibu kota untuk sebuah pertemuan nasional setiap bulan Maret. 
Dalam pertemuan tersebut, raja menekankan pentingnya memperhatikan wilayah pedesaan dan tugas mulia para petani sebagai kelas utama yang harus dijunjung tinggi.
Tindakan ini menunjukkan perubahan dalam hubungan antara raja dan rakyatnya. 
Raden Wijaya memilih untuk lebih mendekatkan dirinya dengan rakyat, suatu gaya kepemimpinan yang jarang ditemui pada raja-raja masa itu. 
Bahkan, dalam sejarah Jawa Timur, hanya Hayam Wuruk yang memiliki gaya interaksi yang serupa dengan rakyatnya.
Kunjungan Hayam Wuruk ke desa-desa yang digambarkan dalam Kitab Negarakretagama menjadi bukti nyata dari kedekatannya dengan rakyat. 
Rakyat menyambut kedatangan sang raja dengan meriah, menunjukkan penghargaan dan hormat mereka padanya. 
Hal ini menandai perubahan dari tradisi lama yang mengatur interaksi antara raja dan rakyat.
Larik-larik dalam kitab tersebut mencerminkan suasana yang lebih santai dan riang, menggambarkan kekuasaan raja dengan cara yang baru, yang sebelumnya tidak pernah dikenal di Jawa. 
Prapanca, pengarang kitab tersebut, dengan rinci menjabarkan aktivitas dan kunjungan sang raja ke desa-desa, serta upacara dan jamuan yang diselenggarakan untuk menyambutnya.
Hal ini menunjukkan perubahan dalam pemahaman dan praktik kekuasaan di Majapahit, di mana sang raja tidak lagi dianggap sebagai sosok yang terpisah dari rakyatnya, tetapi sebagai pemimpin yang mendekat dan peduli terhadap kehidupan mereka.
Keseluruhan, langkah-langkah ini membawa manfaat bagi Majapahit, menunjukkan kepedulian raja terhadap kesejahteraan dan kemakmuran kerajaan serta rakyatnya. 
Prapanca mengakhiri catatannya dengan pujian yang tinggi terhadap raja, mengakui manfaat yang telah diberikan oleh Hayam Wuruk bagi Majapahit.(*)
Baca Juga :  10 Fakta Menarik Malaysia, Salah Satu Negara Maju di Asia Tenggara

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Berita Terkini