Ilustrasi/ |
AchehNetwork.com – Di wilayah barat laut Arab Saudi, terdapat sebuah gunung dengan puncak berwarna hitam yang diyakini sebagai Gunung Sinai yang asli.
Gunung ini disebut-sebut sebagai tempat sakral di mana Nabi Musa bertemu langsung dengan Tuhan dalam bentuk cahaya yang agung.
Lokasi ini menjadi sorotan karena berbeda dengan pemahaman umum yang selama ini menganggap bahwa Gunung Sinai berada di Semenanjung Sinai, Mesir.
Jabal Maqla: Gunung Berpuncak Hitam yang Menyimpan Kisah Para Nabi
Gunung yang dimaksud adalah Jabal Maqla, atau dikenal juga sebagai Jabal Musa oleh penduduk sekitar.
Ciri khasnya yang unik adalah warna hitam di puncaknya, yang menimbulkan pertanyaan besar: apakah warna ini merupakan hasil fenomena alam atau bukti kehadiran Tuhan?
Meskipun gunung Sinai di Mesir telah lama dianggap sebagai lokasi asli pertemuan Nabi Musa dengan Tuhan berdasarkan catatan sejarah dari abad ke-4 Masehi, ternyata sumber yang lebih tua—sekitar 600 tahun sebelumnya—mengindikasikan bahwa lokasi sebenarnya berada di Arab Saudi.
Lokasi Penyeberangan Laut Merah: Pantai Nuwebia atau Selat Tiran?
Gunung Jabal Maqla berdekatan dengan Pantai Nuwebia, salah satu lokasi yang diyakini sebagai tempat penyeberangan Laut Merah oleh Bani Israil.
Peneliti juga menyebutkan Selat Tiran sebagai alternatif lain, namun setelah penelitian lebih lanjut, Nuwebia dianggap lebih logis.
Kenapa? Karena Nuwebia memiliki:
-
Panjang mencapai 8 kilometer
-
Lebar hampir 5 kilometer
-
Dasar laut yang landai
-
Terumbu karang yang menyerupai jejak roda kereta kuda
Temuan ini semakin memperkuat kemungkinan bahwa peristiwa pembelahan laut oleh Nabi Musa benar-benar terjadi di wilayah ini.
Bukti Arkeologis di Gunung Sinai Arab Saudi
Berbeda dengan Sinai versi Mesir yang minim bukti fisik, di Jabal Maqla Arab Saudi ditemukan berbagai bukti arkeologis mencengangkan:
-
Lukisan batu berupa gambar sapi
-
Batu besar terbelah yang diyakini mengeluarkan air setelah dipukul oleh tongkat Nabi Musa
-
Cekungan batu tempat dihancurkannya patung anak sapi emas
-
Lembah Elim yang memiliki pohon palem dan mata air
-
Mazbah penyembelihan kurban yang dibuat oleh Nabi Musa, lengkap dengan 12 pilar yang mewakili 12 suku Bani Israil
Peneliti seperti Ryan Mauro, seorang analis keamanan nasional dari Amerika Serikat, telah melakukan riset mendalam dan membandingkannya dengan referensi dalam Alkitab.
Temuannya semakin memperkuat hipotesis bahwa lokasi asli Gunung Sinai berada di wilayah Arab Saudi.
Kontroversi dan Pembatasan Akses ke Gunung Sinai Asli
Meski memiliki potensi besar sebagai situs sejarah keagamaan, akses ke Gunung Sinai di Arab Saudi tidaklah mudah.
Kawasan ini dijaga ketat oleh pihak keamanan, sehingga tidak semua orang bisa bebas masuk.
Namun, pemerintah Arab Saudi kini mulai membuka kawasan ini sebagai objek wisata religi dan petualangan.
Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta sejarah, arkeologi, dan pelancong spiritual dari seluruh dunia.
Gunung Sinai di Arab Saudi, atau Jabal Maqla, menyimpan segudang misteri dan bukti arkeologis yang memperkuat kisah Nabi Musa dalam sejarah.
Dengan puncaknya yang hitam, lukisan batu, hingga bekas tempat penyembelihan kurban, tempat ini menjadi salah satu situs religi paling misterius dan menarik untuk ditelusuri lebih dalam.***
Editor : ADM