Foto via Tirto.id |
AchehNetwork.com – Di balik kabut tebal dan hijaunya perbukitan Dieng Plateau, Jawa Tengah, tersembunyi sebuah harta karun budaya yang memesona: Candi Dieng.
Kompleks candi Hindu tertua di Indonesia ini bukan hanya memukau secara visual, tapi juga menyimpan kisah sejarah dan spiritualitas yang dalam.
Berdiri kokoh di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, Candi Dieng merupakan perpaduan indah antara arsitektur Jawa kuno dan pengaruh budaya India. Setiap sudutnya seolah membawa kita kembali ke masa kejayaan Hindu di Nusantara.
Sejarah Singkat Candi Dieng: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Jawa
Candi-candi di Dieng diperkirakan dibangun pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi, pada masa kejayaan Kerajaan Kalingga.
Meski menjadi situs bersejarah penting, banyak hal tentang asal-usulnya masih menjadi misteri, termasuk nama asli candi dan raja yang membangunnya.
Untuk mengisi kekosongan itu, masyarakat setempat menamai candi-candi ini berdasarkan tokoh-tokoh dalam kisah Mahabharata, seperti Arjuna, Gatotkaca, Srikandi, Semar, Puntadewa, hingga Bima.
Terdiri dari beberapa kelompok candi utama, yaitu:
-
Kelompok Arjuna
-
Kelompok Gatotkaca
-
Candi Dwarawati
-
Candi Bima
Setiap kelompok candi menawarkan pengalaman unik yang penuh dengan nilai spiritual dan estetika arsitektur tinggi.
Kelompok Candi Arjuna: Pintu Gerbang Menyusuri Keajaiban Dieng
Kelompok Arjuna adalah kelompok candi yang paling terkenal di Dieng. Pada tahun 1814, seorang prajurit Inggris secara tidak sengaja menemukan kompleks ini, yang saat itu masih terendam air dan tersembunyi di bawah danau.
Kemudian, Isidore van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan dan restorasi pada tahun 1856, yang disusul dengan pelestarian lebih lanjut oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Beberapa candi yang bisa kamu eksplorasi di sini meliputi:
1. Candi Arjuna
Candi utama ini menjadi ikon Dieng. Struktur bangunannya tetap utuh, dihiasi ukiran Kalamakara megah di atas pintu masuk, serta patung kepala naga di anak tangga. Di dalamnya terdapat ruang persembahan dengan yoni yang masih terjaga.
2. Candi Semar
Berada di depan Candi Arjuna, Candi Semar lebih kecil namun memiliki kemegahan yang tak kalah memukau. Candi ini disebut memiliki kemiripan dengan Candi Parasurameswara di India.
3. Candi Srikandi
Terletak di sebelah selatan Candi Arjuna, Candi Srikandi menampilkan relief unik Trimurti—Brahma, Wisnu, dan Siwa—sebagai representasi tiga aspek utama dalam Hindu.
4. Candi Puntadewa
Meski ukurannya kecil, Candi Puntadewa menunjukkan keindahan proporsi dan desain atapnya yang menjulang, memberikan kesan megah.
Kelompok Candi Gatotkaca: Misteri yang Memikat
Hanya Candi Gatotkaca yang tersisa dari kelompok ini. Namun, daya tarik spiritual dan kemegahan arsitekturnya tetap membekas.
Berkunjung ke sini seperti menapak jejak masa lalu yang penuh cerita heroik.
Candi Dwarawati: Gagah dan Menawan
Candi Dwarawati berdiri di utara kawasan candi lainnya. Dengan bentuk dan ornamen arsitektur yang kuat, candi ini seakan membisikkan kisah-kisah keagungan dari masa lampau yang masih hidup dalam setiap detailnya.
Candi Bima: Jejak Budaya Hindu India di Tanah Jawa
Candi Bima menjadi salah satu yang paling unik di Dieng. Dengan atap berbentuk menyerupai shikara India dan detail ornamen yang halus, Candi Bima mencerminkan pengaruh kuat budaya Hindu dari India Selatan.
Pesona Spiritual dan Arsitektur yang Tak Lekang Waktu
Setiap langkah di kompleks Candi Dieng bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan perjalanan spiritual yang memperkaya jiwa.
Di sinilah keindahan arsitektur kuno, nilai-nilai budaya, dan kedamaian alam bertemu dalam harmoni yang memukau.
Dari Candi Arjuna yang megah, hingga Candi Bima yang eksotis, setiap sudut Dieng bercerita tentang kejayaan masa lalu yang patut kita lestarikan dan hayati.
Tips Berkunjung ke Candi Dieng
-
Waktu terbaik: Pagi hari saat kabut belum terlalu tebal.
-
Pakaian: Kenakan pakaian hangat, karena suhu di Dieng cukup dingin.
-
Transportasi: Akses menuju Dieng cukup mudah, bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Wonosobo.
-
Tiket masuk: Harga tiket terjangkau, dan tersedia paket wisata untuk mengunjungi seluruh kompleks candi.
Jadi, kapan kamu akan menjejakkan kaki di kompleks Candi Dieng dan menyelami keajaiban masa lalu? Rasakan sendiri aura magis dan kedamaian yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, hanya bisa dipahami melalui pengalaman langsung!***
Editor : ADM