Desa Terapung Koh Panyee: Dihuni Oleh Keturunan Jawa, Wisata Budaya Indonesia di Lepas Pantai Thailand - Acheh Network

Desa Terapung Koh Panyee: Dihuni Oleh Keturunan Jawa, Wisata Budaya Indonesia di Lepas Pantai Thailand

Jumat, 15 Maret 2024 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koh Panyee
Desa Koh Panyee Thailand/Foto: Google Maps




AchehNetwork.com – Di lepas pantai selatan Thailand, di tengah gemerlap Laut Andaman, tersembunyi sebuah mosaik budaya yang memukau. 
Bernama Koh Panyee, desa ini memancarkan pesona Indonesia di jantung Thailand. 
Di balik nama yang eksotis ini, terdapat kisah menarik tentang perjalanan tiga keluarga nelayan keturunan Jawa yang menciptakan sebuah tempat yang kini dihuni oleh lebih dari 1.680 jiwa dan 400 keluarga.
Legenda dimulai sekitar dua abad yang lalu, ketika tiga keluarga pemberani memulai petualangan mereka mencari tempat untuk menangkap ikan. 
Melalui perjalanan yang melelahkan dari pantai Jawa hingga ke perairan Thailand, mereka akhirnya menemukan sebuah pulau di Provinsi Phang Nga. 
Di sinilah mereka memutuskan untuk membuat rumah dan membangun kehidupan baru.
Koh Panyee, dengan latar belakang batu kapur setinggi 20 meter yang menjulang di sekitarnya, menjadi tempat perlindungan bagi desa terapung ini. 
Awalnya hanya sebuah perkampungan nelayan sederhana, kini Koh Panyee telah menjadi destinasi wisata yang diminati oleh banyak orang. 
Di tengah keindahan alamnya yang menakjubkan, Koh Panyee kini menawarkan fasilitas modern layaknya desa biasa. 
Mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga hotel sederhana untuk para pengunjung. Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah adanya masjid, sebuah simbol keberagaman budaya yang menjadikan Koh Panyee sebagai destinasi yang unik.
Tak hanya itu, salah satu daya tarik utama Koh Panyee adalah tiga lapangan sepak bola terapung yang dibangun dari kayu setelah Piala Dunia 1986. 
Dan sementara nelayan lokal tetap mengandalkan tangkapan ikan sebagai sumber pendapatan utama, mereka juga telah cerdik memanfaatkan kedatangan wisatawan untuk mengembangkan perekonomian mereka. 
Dengan setiap sudutnya yang memikat, Koh Panyee bukan hanya sebuah desa, melainkan sebuah karya seni hidup yang memperlihatkan keajaiban adaptasi manusia terhadap alam dan keberagaman budaya yang begitu mempesona.
Kesederhanaan dan keberanian para penduduknya telah mengukir destinasi yang tak terlupakan di tengah-tengah lautan Thailand.(*)
Baca Juga :  Bukan Aceh, Ternyata Ibu-ibu Minang Lah Penyumbang Pesawat Pertama: Pengorbanan Perempuan Minangkabau untuk Kemerdekaan Indonesia

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:13 WIB

20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

Berita Terkini