Begini Cara Berbuka Puasa dengan Benar dan Tepat: Mengikuti Ajaran Agama dan Panduan Ulama - Acheh Network

Begini Cara Berbuka Puasa dengan Benar dan Tepat: Mengikuti Ajaran Agama dan Panduan Ulama

Rabu, 13 Maret 2024 - 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tata Cara Buka Puasa
Ilustrasi/pixabay



AchehNetwork.com – Banyak dari kita telah menghafal doa berbuka puasa Ramadan.
Namun, seringkali terjadi kekeliruan atau kurangnya pemahaman yang tepat dalam membaca doa tersebut sesuai dengan ajaran agama dan panduan ulama.
Ternyata, waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa bukanlah saat kita hendak membatalkan puasa dengan mengonsumsi kurma atau air putih.
Menurut penjelasan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anatut-thalibin yang dilansir oleh NU Online, waktu yang tepat untuk membaca doa tersebut adalah setelah kita selesai membatalkan puasa dengan mengonsumsi kurma atau minum air putih.
Hal ini memiliki kaitan dengan makna yang terkandung dalam doa tersebut.
Oleh karena itu, ketika kita hendak membatalkan puasa setelah masuk waktu Maghrib, disarankan untuk membaca bismillah secara lengkap dan kemudian membatalkan puasa dengan mengonsumsi kurma atau air.
Dengan demikian, kita dapat mengikuti tuntunan agama dengan lebih tepat dan mendalam.
Berikut adalah tata cara yang benar dalam membaca doa buka puasa sesuai dengan panduan syariat dan ulama:
1. Menjaga waktu untuk membuka puasa, yaitu saat telah masuk waktu Maghrib yang ditandai dengan adzan Maghrib.
2. Membaca basmalah secara lengkap sebelum memulai membatalkan puasa, yaitu dengan mengucapkan “Bismillâhir Rahmânir Rahîm”.
3. Memulai dengan memakan kurma untuk membatalkan puasa, disarankan memakan jumlah ganjil seperti 3 butir, 5 butir, dan seterusnya.
4. Jika tidak ada kurma, membatalkan puasa dengan minum air putih, disunahkan menggunakan air zamzam jika tersedia.
5. Alternatifnya, jika tidak ada air putih, membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan yang manis.
6. Setelah membatalkan puasa, membaca doa buka puasa dengan mengangkat kedua telapak tangan ke atas.
Doa berbuka puasa:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ  
“Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa ‘alaika tawakkaltu, dzahabadzh dzhama-a, wabtalatil-‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallahu ta’ala. Ya wasi’al-fadhli, ighfirli, alhamdulillahilladzi a’anani (hadani) fashumtu, wa razaqani fa-afthartu”
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, atas rezeki-Mu aku berbuka, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Telah hilang dahaga dan telah basah tenggorokan, semoga tetaplah pahala puasa, Insyaallah. Wahai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku sehingga aku berpuasa dan yang telah memberikan rezeki kepadaku sehingga aku bisa berbuka.”
7. Setelah membaca doa, boleh makan dan minum sampai kenyang.
8. Setelah selesai makan dan minum, membaca doa berikut:
  اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ  
“Alhamdulillahilladzi ath’amani hadza, wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberikannya rezeki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.”(*)/
Baca Juga :  Kisah Sultan Syarif Kasim II: Raja Terkaya di Indonesia yang Kehilangan Kursi Emas Bersejarah

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini