Desa Torosiaje, Gorontalo/foto: wisata Gorontalo |
ACHEHNETWORK.COM – Indonesia memang dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa. Tapi tahukah kamu, selain punya pantai dan gunung yang memukau, negeri kepulauan ini juga memiliki desa-desa terapung yang begitu unik dan menarik?
Ya, desa-desa ini berdiri megah di atas permukaan air—baik di laut, danau, maupun sungai—dan menjadi bukti bagaimana masyarakat Indonesia bisa beradaptasi dan hidup harmonis dengan alam sekitarnya.
Berikut ini adalah 6 desa terapung di Indonesia yang wajib kamu ketahui. Bukan hanya memukau secara visual, tapi juga menyimpan cerita budaya dan tradisi yang kuat.
1. Desa Torosiaje, Gorontalo – Desa Laut Milik Suku Bajo
Desa Torosiaje, yang berada di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, adalah rumah bagi suku Bajo yang terkenal sebagai pelaut ulung. Menariknya, 95% wilayah desa ini berdiri di atas laut!
Untuk mencapainya, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 7-8 jam dari Kota Gorontalo. Meski jauh dari kota, keindahan dan ketenangan desa ini menjadi daya tarik tersendiri.
Aktivitas utama warga: nelayan dan penambak ikan. Malam hari di sini sunyi dan gelap, namun penuh ketenangan dan keasrian alam.
2. Desa Ayapo, Jayapura – Pesona Rumah Kayu di Danau Sentani
Berlokasi di pinggiran Danau Sentani, Desa Ayapo memukau dengan rumah-rumah kayu terapung yang menggunakan kayu Sua, material khusus yang semakin kokoh jika terkena air.
Desa ini merupakan bagian dari 24 desa etnik yang tersebar di Danau Sentani, dan terkenal akan kekayaan budaya serta kekokohan arsitekturnya.
Ciri khas: jembatan-jembatan kayu yang menghubungkan rumah-rumah, menciptakan suasana tenang dan eksotis di atas air.
3. Desa Salotengnga, Sulawesi Selatan – Desa Terapung yang Dimulai dari Tradisi Nelayan
Desa Salotengnga muncul sejak tahun 1970-an ketika warga dari suku Bugis mulai membangun rumah-rumah di atas danau untuk memudahkan aktivitas menangkap ikan.
Kini, desa ini memiliki fasilitas layaknya desa daratan, seperti warung dan akses air bersih, meski air minum harus dibawa dari darat.
Suasana di desa ini begitu unik: sunyi, damai, dan penuh dengan aktivitas tradisional masyarakat Bugis.
4. Desa Sungai Mahakam, Kalimantan Timur – Tradisi Ratusan Tahun di Pinggir Sungai
Di sepanjang Sungai Mahakam, kita bisa menemukan banyak desa terapung seperti Desa Jantur dan Melintang. Desa-desa ini sudah ada sejak ratusan tahun silam dan dihuni oleh berbagai suku seperti Dayak, Banjar, dan Bugis.
Desa terapung di Mahakam bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kebudayaan dan adat istiadat yang masih hidup hingga kini.
Kehidupan masyarakat di sini menunjukkan keharmonisan antara manusia dan alam, dengan latar belakang sungai yang luas dan subur.
5. Desa Tablasupa, Jayapura – Rumah Kayu di Teluk Tanah Merah
Desa Tablasupa terletak di Laut Teluk Tanah Merah, Jayapura. Rumah-rumah di sini dibangun dari kayu dan bambu, berdiri anggun di atas permukaan laut.
Mayoritas warga desa ini bekerja sebagai nelayan, dan menariknya, di pintu masuk desa terdapat tugu bertuliskan “Asena Wagdi” yang artinya “kabar baik”—menandai masuknya Injil ke wilayah ini.
Suasana di desa ini begitu tenang, cocok untuk kamu yang ingin melihat kehidupan masyarakat pesisir yang otentik dan damai.
6. Desa Bangko, Sulawesi Tenggara – Harmoni Laut dan Kehidupan Suku Bajo
Desa Bangko di Sulawesi Tenggara adalah contoh hidup dari adaptasi suku Bajo dengan laut. Mereka sudah membangun desa terapung ini sejak ratusan tahun lalu.
Suku Bajo dikenal karena kemampuan mereka menjelajah laut, hidup di atas air, dan menjadikan laut sebagai pusat dari segala kehidupan—mulai dari tempat tinggal hingga sumber makanan.
Jika kamu ingin tahu bagaimana rasanya hidup menyatu dengan laut, Desa Bangko adalah jawabannya.
Kesimpulan
Desa terapung di Indonesia bukan hanya menjadi destinasi wisata yang eksotis, tapi juga mencerminkan kearifan lokal dan semangat masyarakat pesisir dalam menjaga hubungan dengan alam.
Buat kamu yang penasaran, desa-desa ini bisa jadi inspirasi petualangan sekaligus refleksi tentang cara hidup yang sederhana namun penuh makna.
Yuk, jelajahi keunikan desa terapung Indonesia!
Editor : ADM