5 Golongan Orang yang Puasanya Sia-Sia: Sorotan Tajam Buya Yahya Terhadap Golongan yang Kehilangan Makna Puasa - Acheh Network

5 Golongan Orang yang Puasanya Sia-Sia: Sorotan Tajam Buya Yahya Terhadap Golongan yang Kehilangan Makna Puasa

Senin, 18 Maret 2024 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Golongan orang puasa sia sia
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif/net




AchehNetwork.com – Seorang ulama kharismatik dan Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, menyoroti dengan tajam golongan orang yang menjalani ibadah puasa namun tanpa mendapatkan makna yang sesungguhnya. 
Menurutnya, puasa yang dilakukan oleh orang-orang dalam golongan tersebut menjadi sia-sia dan tidak memiliki nilai yang sebenarnya.
“Puasanya bisa dikatakan tidak berguna,” demikian kata Buya Yahya seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya pada Ahad (17/3/2024).
Dalam pengajiannya atas kitab Romadhoniat, Buya Yahya menjelaskan bahwa golongan pertama yang dimaksud adalah mereka yang berpuasa namun masih terjerat dalam perilaku berbohong. 
Mereka menjadi saksi-saksi dusta dan tidak pernah meninggalkan praktik kebohongan dalam segala aspek kehidupan mereka.
Golongan kedua adalah mereka yang menjalani ibadah puasa namun senantiasa terlibat dalam aktivitas menggunjing orang lain, yang dalam bahasa Arab disebut ghibah.
Buya Yahya juga menyinggung tentang golongan ketiga, yaitu orang-orang yang senantiasa mengadu domba, bahkan melalui media sosial dengan menyebarkan konten yang bisa memicu konflik antarindividu.
“Membagikan sesuatu di media sosial yang menimbulkan konflik di antara orang-orang, terkadang dengan dalih keagamaan, memicu perdebatan sengit antarustadz, semuanya itu menghabiskan pahala puasa,” ungkap Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menyebutkan golongan keempat, yaitu mereka yang berpuasa namun tidak menjaga pandangan mata mereka dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah. 
Menurutnya, menjaga pandangan tidak hanya berlaku dalam kehidupan nyata, tetapi juga dalam dunia maya di mana ketersediaan materi yang melanggar aturan agama seringkali lebih mudah ditemukan.
“Di dunia maya, kita seringkali tidak merasa malu untuk melihat aurat lawan jenis, padahal hal itu dilarang oleh agama,” imbuh Buya Yahya.
Buya Yahya menyoroti juga golongan kelima, yaitu mereka yang berpuasa namun tidak mampu menahan hawa nafsu mereka, baik dalam makanan, hubungan suami-istri, atau dalam pandangan mata terhadap hal-hal yang tidak senonoh, termasuk menonton konten yang tidak pantas.
“Mereka yang tidak memahami makna sejati dari puasa, masih terjerat dalam hawa nafsu mereka bahkan di bulan Ramadhan,” tambahnya.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa orang yang termasuk dalam golongan-golongan tersebut hanya mengubah jadwal makan mereka dari siang ke malam, tanpa memperoleh manfaat sejati dari ibadah puasa. 
Oleh karena itu, puasa yang mereka lakukan menjadi sia-sia karena mereka terus menerus terjerumus dalam perilaku berbohong, ghibah, mengadu domba, tidak menjaga pandangan mata, dan tidak mampu menahan hawa nafsu.(*)
Baca Juga :  Sulit Dapat Visa, 7 Negara Ini Jarang Dikunjungi di Dunia

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:13 WIB

20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

Berita Terkini