Pesona Aceh: 10 Aspek Budaya Unik di Aceh yang Akan Selalu Terjaga dalam Keberagaman - Acheh Network

Pesona Aceh: 10 Aspek Budaya Unik di Aceh yang Akan Selalu Terjaga dalam Keberagaman

Kamis, 18 Januari 2024 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budaya Aceh
Tari Ratoh Jaroe/Foto: hmn.wiki



AchehNetwork.com – Provinsi Aceh, sebuah tanah yang mempesona dan kaya akan sejarah, terletak di ujung barat Indonesia, menjulang gagah di tengah rangkaian kepulauan Nusantara.

Dikenal sebagai Nanggroe Aceh Darussalam, provinsi ini bukan hanya menjadi tempat bagi suku pribumi yang kaya akan akar sejarah, tetapi juga merangkum keindahan ideologi Islam yang melekat erat dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya serambi Mekkah di Indonesia.

Aceh menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai, termasuk 10 aspek budaya unik yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Rumah Adat Aceh Krong Pade

Budaya Aceh
Rumoh Adat Aceh

Mari menjelajahi keunikan rumah adat Aceh, yang dikenal sebagai Rumoh Aceh atau Krong Bade. Dibangun seperti panggung dengan ketinggian sekitar 2,5 hingga 3 meter dari tanah, rumah adat ini seluruhnya terbuat dari kayu dengan atap yang terbuat dari anyaman daun enau atau daun rubia.

Rumah ini tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga memiliki makna mendalam, dengan tangga ganjil sebagai simbol nilai religius Suku Aceh.

Bagian kolongnya digunakan untuk menyimpan bahan makanan, sementara panggungnya berfungsi sebagai tempat istirahat atau penerima tamu.

2. Pakaian Adat Aceh

Budaya Aceh
Pakaian Adat Aceh

Selain rumah adat, Aceh juga memiliki pakaian adat yang memikat.

Pakaian adat Aceh, warisan dari Kerajaan Peureulak dan Kerajaan Samudera Pasai, mencakup Baju Linto Baro untuk pria dan Daro Baro untuk wanita.

Dipakai hanya pada acara istimewa, pakaian adat pria terdiri dari Meukasah (bagian atas) dan cekak musang atau celana (sileuweue) sebagai bagian bawah.

Baca Juga :  Menghadapi Kegagalan di Seleksi CPNS 2023? Ini Cara Ajukan Sanggah

Sedangkan pakaian adat wanita melibatkan baju kurung berlengan panjang dengan celana cekak musang.

Pakaian adat Aceh bukan hanya warisan berharga, tetapi juga menjadi perwakilan keanekaragaman budaya yang harus dilestarikan.

3. Upacara Adat Perkawinan Aceh

Budaya Aceh
Ilustrasi Adat perkawinan

Salah satu dari sepuluh kebudayaan Aceh adalah upacara adat perkawinan, sebuah tradisi yang melibatkan beberapa tahap, mulai dari melamar hingga penjemputan mempelai pria dan wanita.

Setiap tahapan penuh dengan makna dan nilai-nilai kultural yang kaya, menjadikan upacara perkawinan Aceh sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.

4. Upacara Peusijuek

Budaya Aceh
Upacara Peusijuek/Foto: Cinta Indonesia

Tak hanya perkawinan, Aceh juga memiliki upacara adat lainnya seperti peusijuek, di mana air yang dicampur dengan tepung tawar disiramkan kepada seseorang yang memiliki hajat tertentu.

Tradisi ini menjadi bukti keberlanjutan nilai-nilai budaya yang unik dan menarik.

5. Tarian Adat di Aceh

Budaya Aceh
Tari Saman Gayo/Foto: RRI

Keanekaragaman budaya Aceh tak lepas dari tarian adatnya, di antaranya Tari Saman Gayo yang terkenal.

Gerakan tarian ini mengandalkan tepukan pada tangan dan dada tanpa musik pengiring, namun kepiawaian penari membuatnya menjadi pertunjukan yang memukau.

Tarian-tarian tradisional lainnya seperti Tari Seulaweuet Aceh dan Tari Tarek Pukat juga mencerminkan keindahan dan keunikannya.

6. Senjata Tradisional Aceh

Budaya Aceh
Senjata Tradisional Aceh Rencong/ Foto: Wikipedia

Aceh tidak hanya kaya budaya, tetapi juga memiliki senjata tradisional yang unik seperti Rencong atau Rincong.

Rencong, berbentuk seperti keris kecil, telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Aceh sejak zaman kesultanan.

Baca Juga :  7 Negara Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan: Destinasi Liburan dengan Pesona yang Tak Terbantahkan

Bersama dengan senjata lain seperti Siwah dan Peudeueng, senjata tradisional Aceh menjadi penanda keberanian dan kejayaan suku Aceh.

7. Makanan Khas Aceh

Budaya Aceh
Manisan Pala/Foto via Shopee

Makanan khas Aceh mengundang selera dengan sentuhan masakan mirip India.

Mulai dari roti canai dan gulai hingga eungkot paya, makanan khas Aceh menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Manisan pala, Sanger, dan Pisang Sale adalah beberapa hidangan lezat yang dapat dinikmati saat berkunjung ke Aceh.

8. Suku dan Budaya Adat di Aceh

Aceh adalah rumah bagi berbagai suku seperti Aceh, Alas, Tamiang, Gayo, Singkil, Sigulai, Devayan, Aneuk Jamee, Kluet, dan lainnya.

Kehidupan berdampingan suku-suku ini menambah warna dan kekayaan budaya di Aceh, menciptakan mozaik kultural yang memukau.

9. Bahasa Daerah di Aceh

Tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan Aceh adalah berbagai bahasa daerah yang digunakan sehari-hari, seperti Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, dan Bahasa Alas. Bahasa-bahasa ini mencerminkan kekayaan linguistik dan keberagaman di Aceh.

10. Lagu Daerah di Aceh

Akhirnya, Aceh melengkapi kekayaan budayanya dengan lagu daerah yang merdu. Bungong Jeumpa, Tawar Sedenge, dan Piso Surit adalah beberapa lagu daerah di Aceh yang menyajikan harmoni yang menghanyutkan.

Lagu-lagu ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperkaya kehidupan musik tradisional Aceh.

Aceh, dengan berbagai kebudayaan yang dimilikinya, mempersembahkan warisan yang tak ternilai bagi Indonesia.

Dari rumah adat yang megah hingga tarian yang penuh makna, Aceh mengajarkan kita untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara.(*)

Artikel Terkait

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek
Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang
Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:29 WIB

Kisah Lima Matahari dalam Mitologi Suku Aztek: Penciptaan Dunia dan Kiamat yang Berulang

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Dari Penjara ke Kemenangan: Kisah Perjalanan Abu Muhammad al-Jaulani

Berita Terkini