Jejak Suku Kluet di Tanah Aceh Selatan - Acheh Network

Jejak Suku Kluet di Tanah Aceh Selatan

Minggu, 12 November 2023 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suku Kluet
Tari Landoq Suku Kluet (Kebudayaan.Kemdikbud)

AchehNetwork.com – Suku Kluet, sebuah komunitas yang penuh semangat, menorehkan cerita menarik di Aceh Selatan. Nama “Kluet” sendiri mencuri perhatian, berasal dari bahasa Aceh “Kleuet,” yang artinya “liar.”

Sebuah sebutan yang mengisyaratkan pada keberanian dan keunikan kelompok ini.

Ada juga interpretasi lain yang menyebut bahwa “Kluet” bersumber dari kata “kalut,” yang menggambarkan bertapa atau mengasingkan diri ke hutan.

Dalam gemerlap Kesultanan Aceh, Suku Kluet dikenal sebagai kelompok yang terisolasi.

Namun, kini, mereka menetap dengan kokohnya di Kluet Utara dan Selatan, menciptakan keberagaman di tanah Aceh.

Sejarah Penuh Intrik

Masyarakat Kluet terbagi dalam empat kemukiman: Menggamat dan Sejahtera di Kluet Utara, Makmur dan Perdamaian di Kluet Selatan.

Di bawah kepemimpinan seorang Mukim, mirip dengan struktur di Aceh pada umumnya, Suku Kluet membawa sejarah mereka yang kaya.

Baca Juga :  6 Fakta Menarik Tentang Negara Luksemburg: Keajaiban Ekonomi, Budaya Kaya, dan Destinasi Wisata Terbaik

Waktu Kesultanan Aceh berjaya, mereka menjalani masa terisolasi, dan sekarang, mereka menetap di Aceh Selatan, mewarisi kearifan lokal dan melestarikannya.

Bahasa yang Mempesona

Suku Kluet menghadirkan tiga dialek bahasa yang memukau: Paya Dapur, Menggamat, dan Krueng Kluet.

Bahasa ini, merasuki oleh nuansa Aceh, Karo, Alas, Gayo, dan Minangkabau, menjadi simbol kekayaan budaya dan warisan linguistik Suku Kluet.

Budaya Pertanian yang Berkah

Bercocok tanam padi di sawah dan ladang adalah nafas kehidupan Suku Kluet.

Seperti komunitas Aceh lainnya, mereka juga terlibat dalam berkebun kopi, cengkeh, kelapa, dan karet. 

Meskipun menggunakan alat pertanian sederhana, kehidupan ekonomi mereka mencerminkan ketahanan dan keterampilan yang tak ternilai.

Kehidupan Sosial yang Meriah

Kampung Suku Kluet, dikenal sebagai gampong, tidak hanya tempat tinggal tetapi juga menyimpan sejarah dalam setiap rumah dan bangunan.

Baca Juga :  10 Negara Tertua di Dunia Berdasarkan Sejarah Peradabannya

Mereka memiliki berangdang (lumbung), meursah (balai umum), deyah (surau untuk wanita), rangkang (rumah bujang), dan masjid.

Struktur masyarakat Kluet, dengan keluarga inti disebut jabo atau jabu, menggambarkan kekompakan dalam sistem klen yang disebut marga.

Kisah Cinta dan Kekerabatan

Dalam kehidupan ekonomi rumah tangga, keluarga jabo bersatu dengan keluarga luasnya untuk berbagai kegiatan sosial-ekonomi, seperti mengerjakan sawah atau kebun.

Filosofi hidup mereka menekankan hubungan kekerabatan yang bersifat patrilineal, dengan pilihan pasangan yang eksogami marga.

Tradisi menetap setelah pernikahan, disebut uksorilokal, menunjukkan kedalaman hubungan sosial dalam masyarakat Kluet.

Suku Kluet, dengan segala keunikannya, membawa kita pada petualangan yang tak terlupakan di tanah Aceh Selatan.

Keberanian mereka menciptakan jejak yang menginspirasi, dan kehidupan yang kaya tradisi ini menawarkan pandangan yang menyentuh jiwa.(*)

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:13 WIB

20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

Berita Terkini