Misteri Kematian Soekarno: Konspirasi dan Mitos di Balik Perpisahan dengan Bung Karno - Acheh Network

Misteri Kematian Soekarno: Konspirasi dan Mitos di Balik Perpisahan dengan Bung Karno

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soekarno
Soekarno, Bapak proklamator Republik Indonesia (Foto: Getty Images/Express)

AchehNetwork.com – 20 Juni 1970, RSPD Gatot Subroto, jam 7 pagi, detik-detik terakhir kepergian Bung Karno dari dunia ini.

Soekarno, sosok yang tak terbantahkan sebagai tokoh berpengaruh bagi masyarakat Indonesia.

Namun, ketika tirai kepresidenannya jatuh, Bung Karno harus menjalani hari-harinya dengan pahit dan memilukan.

Namun, seiring dengan perpisahannya dengan dunia, cerita kematian Soekarno menjadi pembicaraan yang ramai diperbincangkan dan diperdebatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Tiktok Awaan Story, terdapat sejumlah teori konspirasi mengenai kematian Soekarno, yang menciptakan misteri di balik perpisahan kita dengan sang Proklamator.

Berikut adalah tiga di antaranya:

1. Konspirasi Perlakuan Pada Masa Sakit

Menurut Abdul Munim Idries, seorang ahli forensik yang lahir pada tahun 1947, dalam bukunya berjudul “Indonesia X-Files”, ia mengungkapkan bahwa kematian Soekarno tidak hanya disebabkan oleh kondisi kesehatannya semata.

Baca Juga :  Mengupas Kehidupan Tersembunyi di Korea Utara: Fakta-Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui

Menurutnya, perlakuan yang diterima Soekarno selama masa sakitnya menjadi penyebab utama kematian beliau.

Perlakuan itu mencakup pengucilan, penahanan rumah, dan pembatasan eksistensi Soekarno.

Teori ini menyoroti bagaimana pengaruh politik dan perlakuan terhadap Soekarno dapat memengaruhi kondisinya yang semakin memburuk.

2. Mitos Kehidupan Abadi

Ada juga mitos yang menyatakan bahwa Soekarno masih hidup.

Sebagian masyarakat meyakini bahwa Soekarno memiliki kesaktian, memiliki peninggalan pusaka, dan bahkan mengklaim bahwa jasadnya pernah hilang dan hendak dipindahkan.

Meskipun Soekarno sudah meninggal pada 21 Juni 1970, kehadirannya masih terasa kuat dalam budaya dan sejarah Indonesia.

Mitos ini mencerminkan betapa mendalamnya pengaruh Bung Karno terhadap bangsa ini.

3. Pertarungan dengan Penyakit Ginjal

Soekarno mengidap penyakit ginjal sejak tahun 1942. Pada tahun 1961 dan 1964, ia diterbangkan ke Wina, Austria, untuk pengobatan.

Baca Juga :  Daftar 45 Negara di Dunia yang Tidak Punya Akses ke Laut Atau Negara Terkurung Daratan

Dokter di sana merekomendasikan operasi pembuangan salah satu ginjalnya karena ginjal itu sudah tidak berfungsi sama sekali.

Namun, Soekarno menolak untuk dioperasi, dengan alasan bahwa ia akan setuju jika Irian Barat bergabung dengan Republik Indonesia.

Ada dokter yang merawat Soekarno yang mengeluhkan sikap yang seolah-olah dianggap enteng mengenai kesehatan tubuhnya.

Soekarno bahkan mencoba pengobatan alternatif, termasuk mengeluarkan sembilan kencing batu sebelum pergi ke Wina.

Pada tahun 1965, rencana operasi kembali muncul, tetapi akhirnya digagalkan oleh peristiwa G30S/PKI.

Kisah kematian Soekarno adalah salah satu bagian penting dalam sejarah Indonesia yang sarat dengan misteri dan teori konspirasi.

Bagaimanapun, tak dapat dipungkiri bahwa Bung Karno tetap hidup dalam kenangan dan warisan yang ia tinggalkan bagi bangsa ini.(*)

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Berita Terkini