5 Negara di Dunia yang Masih Konsumsi Daging Kucing, Bahkan Ada Negara yang Memiliki Festival Daging Kucing Loh - Acheh Network

5 Negara di Dunia yang Masih Konsumsi Daging Kucing, Bahkan Ada Negara yang Memiliki Festival Daging Kucing Loh

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Negara Makan daging Kucing
Anak Kucing (Foto: pixabay)

AchehNetwork.com – Dalam dunia kuliner yang penuh keanekaragaman, beberapa negara masih mempertahankan kebiasaan kontroversial dengan mengonsumsi daging kucing.

Meskipun tindakan ini menuai kecaman dari pecinta hewan di seluruh dunia, praktik tersebut masih berlangsung di beberapa negara, termasuk China, Vietnam, Italia, Peru, dan bahkan di Hawaii, Amerika Serikat.

1. China

China adalah salah satu negara dengan konsumsi daging kucing tertinggi di dunia.

Di beberapa wilayah, khususnya di Guangdong dan Guangxi, kucing dianggap sebagai hidangan spesial untuk menghangatkan tubuh di musim dingin.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 10.000 kucing dimakan setiap harinya di Provinsi Guangdong. 

Daging kucing sering digunakan dalam hidangan “Dragon Tiger Phoenix,” yang menggabungkan ular, ayam, dan kucing.

Baca Juga :  Pengolahan dari Kelapa Sawit ke Minyak Sawit Mentah, Ternyata Begini Prosesnya

Meskipun beberapa organisasi pelindung hewan telah berupaya menghentikan praktik ini, beberapa kota di China telah melarang konsumsi daging kucing dan anjing.

2. Vietnam

Sama seperti China, Vietnam juga memiliki sejarah konsumsi daging kucing.

Meskipun pemerintah Vietnam telah melarang praktik ini dan menganggapnya ilegal sejak tahun 2015, beberapa restoran masih menyajikan hidangan daging kucing, seperti hidangan “tieu ho” yang mengganti bayi macan dengan kucing.

Meskipun pemerintah kota Hanoi telah mengambil tindakan keras untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi daging kucing, praktik ilegal ini masih berlanjut hingga tahun 2020.

3. Italia

Italia mungkin bukan negara yang pertama kali terlintas dalam benak saat berbicara tentang konsumsi daging kucing, namun praktik ini pernah populer di wilayah Valdarno, Tuscany, selama wabah kelaparan pada era Perang Dunia II.

Baca Juga :  Perjuangan Tak Pernah Pudar: Kisah Cut Nyak Dhien, Pahlawan Wanita Aceh yang Dikhianati dan Tetap Berjuang

Sebuah acara memasak di televisi Italia pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa sup daging kucing pernah menjadi hidangan yang digemari.

Meskipun sebagian besar mungkin hanya candaan, stereotip tentang konsumsi daging kucing masih ada di beberapa wilayah, seperti Vicenza.

4. Peru

Daging kucing mungkin bukan hidangan umum di Peru, tetapi beberapa wilayah seperti Chincha Alta dan Huari mengolah daging kucing menjadi sup atau gulai.

Di samping itu, Peru juga memiliki festival daging kucing yang dikenal sebagai Saint Efigenia di La Quebrada, yang menunjukkan cara mengolah dan memasak daging kucing.

Namun, pada tahun 2013, pemerintah Peru melarang festival ini karena dianggap sebagai kekejaman pada hewan.

Baca Juga :  Berikut 8 Negara dengan Militer Terkuat di Asia, Ada Indonesia Juga..

5. Hawaii

Hawaii, yang merupakan bagian dari Amerika Serikat, juga memiliki masalah dengan konsumsi daging kucing dan anjing.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa banyak orang di Hawaii yang mengonsumsi daging kucing liar yang mereka temukan di jalanan.

Ada juga laporan penculikan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing untuk dijadikan daging. 

Upaya telah dilakukan untuk melarang konsumsi daging kucing di pulau ini, tetapi kebijakan ini masih belum disetujui karena paparannya terlalu kecil.

Praktik konsumsi daging kucing ini tetap menjadi perdebatan kontroversial di berbagai negara, dengan pecinta hewan dan pemerintah berusaha untuk menghentikannya, sementara tradisi kuliner kontroversial tersebut masih bertahan di beberapa wilayah.(*)

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini