![]() |
Ilustrasi ritual tolak bala (Net) |
Educatin, Acheh Network – Indonesia, tanah yang kaya akan budaya dan tradisi, juga memiliki banyak ritual tolak bala yang beragam.
Ritual-ritual ini merupakan cara masyarakat melestarikan warisan nenek moyang mereka sambil memerangi gangguan spiritual dan ancaman.
Mari kita jelajahi beberapa contoh ritual tolak bala yang beraneka ragam di seluruh negeri ini.
1. Ritual Tolak Bala dengan Tarian Mandi Safar dan Tawur Sego
Di berbagai daerah, seperti Palemsari Rembang dan Desa Tahap, ritual tolak bala diwujudkan dalam bentuk Tarian Mandi Safar dan Tawur Sego.
Ini adalah upaya untuk melestarikan budaya dan merayakan tradisi nenek moyang.
2. Ritual Tolak Bala di Palembang dan Madiun untuk Mengusir Corona
Di Madiun, masyarakat melaksanakan ritual tolak bala dengan menyembelih kambing untuk mengusir pandemi COVID-19.
Sementara itu, di Palembang, ritual cuci jalan digelar pada perayaan Cap Go Meh.
3. Tradisi Tolak Bala Ngelawang di Bali
Di Bali, tradisi ngelawang digunakan untuk mengusir roh jahat dan tolak bala saat Hari Raya Galungan.
Ini adalah salah satu ritual penting dalam agama Hindu di Bali.
4. Ritual Tolak Bala dengan Perahu Naga Suku Bajo
Suku Bajo di Desa Terosiaje mengadakan ritual adat tolak bala dengan melemparkan sesajen ke laut menggunakan perahu naga.
Ini adalah contoh bagaimana budaya lokal di Indonesia digunakan untuk mengusir bala.
5. Ritual Tolak Bala dengan Kirab Barongsai di Kuta Bali
Di Kuta Bali, perayaan Cap Go Meh juga mencakup kirab tolak bala dengan Barongsai.
Ini adalah gabungan antara tradisi Tionghoa dan budaya Bali dalam menghadapi gangguan spiritual.
6. Ritual Tolak Bala dalam Adat Tolak Bala Suku Dayak Deah
Suku Dayak di Kalimantan memiliki ritual adat tolak bala yang disebut Suku Dayak Deah.
Ritual ini merupakan bagian penting dari budaya Dayak untuk menjaga keseimbangan dan melindungi komunitas mereka.
7. Ritual Tolak Bala dengan Doa dan Berdoa Menurut Ustadz Abdul Somad
Ritual tolak bala yang paling penting adalah doa dan berdoa kepada Allah.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa meminta perlindungan kepada Allah adalah tindakan yang sah.
Dia mengingatkan bahwa yang tidak boleh adalah memanggil hantu atau makhluk halus, karena itu dapat mengundang gangguan jin.
8. Ritual Tolak Bala dengan Menyebut Nama Allah
Ustadz Abdul Somad menekankan pentingnya menyebut nama Allah untuk menjauhkan setan.
Menurutnya, menyebut nama Allah adalah cara efektif untuk mengusir setan dan gangguan spiritual.
Dalam berbagai ritual tolak bala di seluruh Indonesia, ada perbedaan pendekatan dan tradisi, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama: melindungi diri mereka dari bala dan gangguan spiritual.
Ini adalah salah satu contoh kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dihargai.(*)