Tolak Bala dengan Ritual dan Berdoa: Tradisi Tolak Bala di Seluruh Indonesia, Ini Pendapat Ustad Abdul Somad - Acheh Network

Tolak Bala dengan Ritual dan Berdoa: Tradisi Tolak Bala di Seluruh Indonesia, Ini Pendapat Ustad Abdul Somad

Minggu, 3 September 2023 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ritual tolak bala, Hukum ritual tolak bala, budaya indonesia
Ilustrasi ritual tolak bala (Net)

Educatin, Acheh Network – Indonesia, tanah yang kaya akan budaya dan tradisi, juga memiliki banyak ritual tolak bala yang beragam.

Ritual-ritual ini merupakan cara masyarakat melestarikan warisan nenek moyang mereka sambil memerangi gangguan spiritual dan ancaman.

Mari kita jelajahi beberapa contoh ritual tolak bala yang beraneka ragam di seluruh negeri ini.

1. Ritual Tolak Bala dengan Tarian Mandi Safar dan Tawur Sego

Di berbagai daerah, seperti Palemsari Rembang dan Desa Tahap, ritual tolak bala diwujudkan dalam bentuk Tarian Mandi Safar dan Tawur Sego.

Ini adalah upaya untuk melestarikan budaya dan merayakan tradisi nenek moyang.

2. Ritual Tolak Bala di Palembang dan Madiun untuk Mengusir Corona

Di Madiun, masyarakat melaksanakan ritual tolak bala dengan menyembelih kambing untuk mengusir pandemi COVID-19.

Sementara itu, di Palembang, ritual cuci jalan digelar pada perayaan Cap Go Meh.

3. Tradisi Tolak Bala Ngelawang di Bali

Di Bali, tradisi ngelawang digunakan untuk mengusir roh jahat dan tolak bala saat Hari Raya Galungan. 

Baca Juga :  Kaesang Pangarep: Kisah Sukses dan Kekayaan dari 11 Kerajaan Bisnisnya, Lebih Kaya daripada Jokowi?

Ini adalah salah satu ritual penting dalam agama Hindu di Bali.

4. Ritual Tolak Bala dengan Perahu Naga Suku Bajo

Suku Bajo di Desa Terosiaje mengadakan ritual adat tolak bala dengan melemparkan sesajen ke laut menggunakan perahu naga.

Ini adalah contoh bagaimana budaya lokal di Indonesia digunakan untuk mengusir bala.

5. Ritual Tolak Bala dengan Kirab Barongsai di Kuta Bali

Di Kuta Bali, perayaan Cap Go Meh juga mencakup kirab tolak bala dengan Barongsai.

Ini adalah gabungan antara tradisi Tionghoa dan budaya Bali dalam menghadapi gangguan spiritual.

6. Ritual Tolak Bala dalam Adat Tolak Bala Suku Dayak Deah

Suku Dayak di Kalimantan memiliki ritual adat tolak bala yang disebut Suku Dayak Deah.

Ritual ini merupakan bagian penting dari budaya Dayak untuk menjaga keseimbangan dan melindungi komunitas mereka.

Baca Juga :  Berikut Daftar 35 Kampus Terakreditasi di Aceh: Hanya Satu yang Mendapatkan Predikat Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

7. Ritual Tolak Bala dengan Doa dan Berdoa Menurut Ustadz Abdul Somad

Ritual tolak bala yang paling penting adalah doa dan berdoa kepada Allah.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa meminta perlindungan kepada Allah adalah tindakan yang sah.

Dia mengingatkan bahwa yang tidak boleh adalah memanggil hantu atau makhluk halus, karena itu dapat mengundang gangguan jin.

8. Ritual Tolak Bala dengan Menyebut Nama Allah

Ustadz Abdul Somad menekankan pentingnya menyebut nama Allah untuk menjauhkan setan. 

Menurutnya, menyebut nama Allah adalah cara efektif untuk mengusir setan dan gangguan spiritual.

Dalam berbagai ritual tolak bala di seluruh Indonesia, ada perbedaan pendekatan dan tradisi, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama: melindungi diri mereka dari bala dan gangguan spiritual.

Ini adalah salah satu contoh kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dihargai.(*)

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:13 WIB

20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

Berita Terkini