Telah Berusia 80 Tahun, Bandara di Aceh yang Satu Ini Dibangun Jepang Tahun 1943 dan Telah Berganti Nama, Ini Bandaranya.. - Acheh Network

Telah Berusia 80 Tahun, Bandara di Aceh yang Satu Ini Dibangun Jepang Tahun 1943 dan Telah Berganti Nama, Ini Bandaranya..

Senin, 18 September 2023 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandara Sultan Iskandar Muda, Sejarah Bandara Aceh
Ilustrasi Bandara Aceh (Airport Technology/Dima Moroz)

Acheh Network – Di tengah keindahan Provinsi Aceh terdapat sebuah bandara yang memiliki sejarah yang kaya dan pernah berganti nama menjadi nama seorang raja Aceh yang terkenal.
Bandara ini, yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II, telah melayani rute domestik dan internasional sejak tahun 1943.
Awalnya, bandara ini dikenal dengan nama Blang Bintang Airport sebelum kemudian berganti nama menjadi Bandara Sultan Iskandar Muda pada tahun 1995, sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan. 
Nama Sultan Iskandar Muda diambil dari seorang penguasa Aceh Darussalam yang memerintah pada usia yang sangat muda dan dianggap sebagai masa kegemilangan Aceh.
Selain perubahan nama, bandara ini telah mengalami transformasi signifikan dalam hal infrastruktur. Pada tahun 1999, panjang landasan pacunya diperpanjang menjadi 2.500 meter, memungkinkan pendaratan pesawat A330.
Lalu, pada tahun 2009, panjang landasan pacu ditingkatkan lagi menjadi 3.000 meter dengan lebar 45 meter.
Selain itu, bangunan terminal lama digantikan oleh bangunan baru yang modern.
Prestasi ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Agustus 2009, menjadi tonggak penting dalam perkembangan bandara ini.
Letaknya yang strategis di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh, membuat Bandara Sultan Iskandar Muda menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Aceh.
Jadi, Bandara Sultan Iskandar Muda bukan hanya sebuah bandara biasa, tetapi juga menjadi penanda sejarah Aceh yang kaya dan menghormati seorang raja legendaris.(*)
Baca Juga :  Berikut 16 Negara yang Masih Ogah Akui Israel dan Menolak Pemegang Paspor Israel

Artikel Terkait

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan
Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan
Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia
Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia
Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua
Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen
10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar
Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:29 WIB

Legenda Pasukan “Zombie” Aceh: Keberanian yang Bikin Belanda Ketakutan

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:14 WIB

Meugang: Tradisi Sakral Masyarakat Aceh yang Kaya Akan Makna dan Kebersamaan

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:33 WIB

Tommy Soeharto dan Misteri Pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita: Skandal Besar yang Mengguncang Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Awal Mula Hancurnya Negara Suriah: Pelajaran yang Bisa Dipetik untuk Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:43 WIB

Tradisi Bakar Batu: Ritual Adat Penuh Makna di Pegunungan Papua

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:24 WIB

Skandal Polisi Rahasia Cina yang Terbongkar: Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Agen

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:48 WIB

10 Maskapai LCC dengan Ketepatan Waktu Terbaik di Dunia 2024, Indonesia AirAsia Masuk 10 Besar

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:51 WIB

Aztec Death Whistle: Peluit Mengerikan yang Menyeramkan dengan Suara Jeritan Manusia dan Sejarah Peradaban Aztek

Berita Terkini