Sempat Meredup, Tradisi Ini Kembali Menarik Perhatian dalam Pesta Perkawinan Orang Aceh, Kalau Nggak Ada Nggak Jadi Pesta, Penasaran ? Yuk Simak! - Acheh Network

Sempat Meredup, Tradisi Ini Kembali Menarik Perhatian dalam Pesta Perkawinan Orang Aceh, Kalau Nggak Ada Nggak Jadi Pesta, Penasaran ? Yuk Simak!

Minggu, 17 September 2023 - 05:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Seumapa, Seni Tutur Aceh, Upacara Pernikahan Aceh, Pantun Tradisional
Pengantin Aceh (Selasar)


Acheh Network – Upacara pernikahan selalu menjadi ajang di mana berbagai keunikan dan tradisi khas suatu daerah dihadirkan dengan megah.

Dari pakaian adat yang memukau hingga hidangan istimewa yang menggugah selera, semua menjadi bagian penting dari perayaan ini.

Namun, di beberapa tempat, ada satu tradisi yang memiliki peranan sangat vital: tradisi Seumapa.

Seumapa, sebuah tradisi yang masih dipegang erat oleh masyarakat Aceh, bukan hanya sekadar bagian dari upacara pernikahan mereka, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam budaya mereka.

Baca Juga :  Monemvasia, Kota Tersembunyi di Pulau Batu yang Cantik di Yunani

Bagi orang Aceh, pernikahan adalah sesuatu yang tak bisa dilakukan tanpa melibatkan tradisi ini.

Seumapa, yang kini semakin menarik perhatian, dihidupkan kembali oleh kalangan muda di Aceh melalui sanggar Seni Seueng Samlakoe yang diprakarsai oleh @medyahus.

Tradisi ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Sultan Iskandar Muda pada tahun 1590-an.

Namun, kini tradisi ini semakin berkembang pesat.

Tradisi Seumapa bukanlah sembarang komunikasi. Ia adalah seni tutur atau seni berbalas pantun yang dianggap tinggi oleh masyarakat Aceh.

Baca Juga :  Tradisi Muharram di Aceh: Merayakan Asyura dengan Bubur Kanji Asyura

Uniknya, Seumapa tidak direncanakan sebelumnya. Pantun-pantun ini disampaikan secara spontan sesuai dengan situasi yang ada.

Seni ini mengharuskan kemampuan merangkai kata dan irama yang pas untuk menciptakan balasan pantun yang menarik.

Tradisi Seumapa juga tak hanya terbatas pada upacara pernikahan. Ia juga digunakan untuk menyambut tamu yang datang ke Aceh.

Dalam tradisi ini, dua orang berbalas pantun. Maksud kedatangan tamu disampaikan dalam bentuk pantun dan kemudian dibalas oleh sang penerima tamu.

Lanjut Halaman 2

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut