ACHEHNETWORK.COM – Kakao, buah eksotis yang menjadi bahan dasar coklat yang kita nikmati hari ini, memiliki akar yang menyentuh Amerika Selatan.
Namun, kemudian ia menemukan rumah baru di tanah tropis Indonesia, yang ternyata sangat cocok untuk pertumbuhannya.
Berbagai daerah di Indonesia, terutama Provinsi Aceh, telah merangkul budidaya buah kakao ini dengan penuh semangat.
Provinsi Aceh, dengan tanah subur dan iklim tropisnya yang ideal, telah menjadi salah satu produsen utama buah kakao di Indonesia.
Pada tahun 2022, Provinsi Aceh menghasilkan luar biasa sekitar 40.724 ton buah kakao.
Angka ini mencerminkan hasil panen dari seluruh wilayah kabupaten dan kota di Aceh.
Keberhasilan Provinsi Aceh dalam menghasilkan buah kakao yang melimpah tidak terlepas dari kondisi tanah yang subur dan ideal bagi pertumbuhan tanaman kakao.
Dan berdasarkan data dari “Provinsi Aceh Dalam Angka 2023”, berikut adalah lima daerah penghasil kakao terbesar di Aceh:
1. Aceh Tenggara
Provinsi Aceh tidak bisa berbangga lebih besar, karena Aceh Tenggara adalah yang terbesar di antara yang terbesar.
Pada tahun 2022, daerah ini berhasil menghasilkan 11.052 ton buah kakao.
2. Pidie Jaya
Pidie Jaya menjadi daerah penghasil kakao terbesar kedua di Provinsi Aceh, menghasilkan impresif sekitar 6.999 ton kakao pada tahun 2022.
3. Aceh Timur
Aceh Timur menempati peringkat ketiga dalam hal produksi kakao di Provinsi Aceh.
Pada tahun yang sama, mereka mampu menghasilkan 6.070 ton buah kakao.
4. Aceh Utara
Aceh Utara tidak kalah dalam persaingan, menempati peringkat keempat dalam produksi kakao Aceh.
Pada tahun 2022, daerah ini menghasilkan sekitar 3.816 ton kakao.
5. Pidie
Pidie, dengan 3.259 ton buah kakao yang dihasilkan pada tahun 2022, bangga menjadi daerah penghasil kakao terbesar kelima di Provinsi Aceh.
Tentu saja, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras para petani kakao di Aceh dan kondisi alam yang mendukung.
Selain memberikan rasa manis bagi pecinta coklat di seluruh dunia, kakao juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Aceh.
Dengan pertumbuhan ini, tidak heran jika Provinsi Aceh terus merangkul peran pentingnya dalam industri kakao nasional.(*)
Editor : ADM