Darius Agung: Pemimpin Kekaisaran Persia Akhemeniyah yang Mengubah Sejarah - Acheh Network

Darius Agung: Pemimpin Kekaisaran Persia Akhemeniyah yang Mengubah Sejarah

Rabu, 13 September 2023 - 03:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Darius Agung, Kekaisaran Persia Akhemeniyah, Sejarah Persia, Pemerintahan Darius I
Lukisan Darius Agung dari Persia (net)

Sejarah Dunia, Acheh Network – Darius I, yang juga dikenal sebagai Darius Agung, merupakan salah satu raja terkemuka dalam sejarah Kekaisaran Persia Akhemeniyah.
Pemerintahannya selama 36 tahun, dari tahun 522 hingga 486 Sebelum Masehi, menghadirkan berbagai pencapaian penting dan menarik.
Mari kita jelajahi lebih dalam kisah menarik tentang Darius Agung:

Naik ke Tampuk Kekuasaan

Darius Agung lahir pada tahun 550 Sebelum Masehi sebagai putra tertua dari Hystapes dan Rhodugune.
Sejarahnya tertulis dalam prasasti-prasasti penting, termasuk prasasti tiga bahasa yang mencatat prestasi dan perintahnya dalam bahasa Akkadia, Elam, dan Persia kuno.
Pemerintahannya juga menjadi subjek catatan sejarawan Yunani terkenal, Herodotus.

Krisis Kepemimpinan

Kepemimpinan Darius dimulai di tengah kekacauan saat raja palsu Gautama (Bardiya) mengecam takhta pada tahun 522 Sebelum Masehi.
Gautama mengaku sebagai saudara laki-laki Cambyses dan berpura-pura memerintah.
Namun, keluarga Cambyses segera menggagalkan rencana tersebut, dan Darius turut serta dalam konspirasi untuk mengakhiri masa pemerintahan palsu itu.

Kontes Takhta

Setelah kematian Gautama, kekaisaran terjerumus dalam perebutan takhta.
Otanes, pamannya Cambyses, menyarankan kontes untuk menentukan penerusnya.
Kontes tersebut melibatkan perlombaan kuda, dan Darius Agung secara curang memenangkannya dengan bantuan pelayannya yang membuat kudanya meringkik pertama saat matahari terbit. 
Dengan demikian, pada tahun 522 Sebelum Masehi, Darius I menjadi raja ketiga Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Ekspansi Militer

Darius memimpin serangan militer besar-besaran yang mengubah wajah kekaisaran.
Setelah mengkonsolidasikan kekuasaannya di dalam negeri, ia menaklukkan Mesir pada tahun 519 Sebelum Masehi dan sebagian India Utara pada tahun 518 Sebelum Masehi.
Namun, serangan terbesarnya terjadi di Eropa, saat ia berusaha menaklukkan Yunani.

Penaklukkan dan Rintangan

Dalam upaya menaklukkan Yunani kuno, Darius menghadapi perlawanan sengit dari bangsa Scythia dan Yunani.
Meskipun ada kesulitan, termasuk penyakit dan kekurangan makanan, yang menghentikan serangan militer di Eropa, Darius terus berjuang untuk menguasai Yunani.

Reformasi dan Pembangunan

Selama pemerintahannya, Darius I melakukan reformasi penting di dalam negeri.
Ia mendirikan 20 provinsi dengan gubernur masing-masing dan memperkenalkan sistem upeti yang menguntungkan kerajaan.
Dalam hal hukum, ia mencontoh undang-undang Babilonia dan memperbaiki sistem peradilan.
Meskipun hukumannya bisa keras, keadilan ditegakkan dengan tegas.

Pembangunan Impresif

Darius Agung dikenal karena proyek konstruksi megahnya.
Ia membangun kompleks istana di Susa, yang menjadi tempat tinggal favoritnya.
Di Persepolis, ia mendirikan kompleks istana penting yang meliputi berbagai fasilitas penting seperti markas militer dan perbendaharaan.
Selain itu, ia memulihkan kuil-kuil di Mesir yang sebelumnya rusak dan memperkenalkan mata uang universal baru, darayaka, yang mendukung perkembangan ekonomi.

Peninggalan

Meskipun Darius I tidak berhasil menaklukkan Yunani, pemerintahannya meninggalkan jejak penting dalam sejarah Persia.
Setelah kematiannya pada tahun 486 Sebelum Masehi, takhta diwariskan oleh putranya, Xerxes I.
Reformasi, pembangunan, dan pencapaian militernya memengaruhi perkembangan Kekaisaran Persia Akhemeniyah, dan beberapa aspek penting dari pemerintahannya, seperti sistem hukum, tetap bertahan lama setelah kematiannya.
Demikianlah, Darius Agung adalah salah satu tokoh yang paling memengaruhi sejarah Kekaisaran Persia Akhemeniyah, dan warisannya tetap relevan dalam perkembangan Persia dan Iran selanjutnya.(*)
Baca Juga :  Mengenal Pulau Kalimantan yang Dikenal sebagai Pulau Borneo Oleh Orang Luar, Paru-paru Dunia dengan Kekayaan Budaya

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:31 WIB

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Berita Terkini