Perang Salib Keempat: Awal Kehancuran Kristen Ortodoks - Acheh Network

Perang Salib Keempat: Awal Kehancuran Kristen Ortodoks

Kamis, 6 Juli 2023 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perang Salib Keempat
Lukisan karya Delacroix (1798-1863 M) yang menggambarkan masuknya Pasukan Salib ke Konstantinopel pada tahun 1204 M selama Perang Salib Keempat. (Delacroix)



ACHEHNETWORK.COM – Perang Salib Keempat (1202-1204 Masehi) menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Kristen.
Meskipun tujuan utama perang salib adalah merebut kembali Tanah Suci dari kekuasaan Muslim, Perang Salib Keempat mengarah pada kehancuran Bizantium, menandai titik balik dalam hubungan antara Gereja Katolik dan Kristen Ortodoks.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang, jalannya, dan dampak dari Perang Salib Keempat.

Latar Belakang

Pada abad ke-12, Perang Salib merupakan gerakan besar yang mengguncang dunia Kristen.

Salah satu tujuan utama perang salib adalah merebut kembali Yerusalem dan Tanah Suci yang dikuasai oleh Muslim.

Namun, Perang Salib Keempat berbeda dari perang salib sebelumnya karena ia berfokus pada Byzantium, wilayah Kristen Ortodoks yang menjadi sasaran para penyerbu Kristen sendiri.

Perjalanan Perang Salib Keempat

Pada tahun 1202, para pangeran dan ksatria Kristen Eropa berkumpul di Venesia dengan tujuan untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Tanah Suci.

Namun, pasukan salib tersebut menghadapi kesulitan finansial yang besar.

Republik Venesia, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas transportasi mereka, menawarkan diskon besar kepada para penyerbu jika mereka dapat merebut kota Zara di pesisir Dalmatia yang berada di bawah kekuasaan Venesia.

Baca Juga :  Keragaman Linguistik Global: Mengenal 5 Negara dengan Ragam Bahasa Terbanyak di Dunia

Para penyerbu dengan rela hati menyetujui tawaran Venesia dan mengepung Zara. 

Tindakan ini menuai kritik dari Paus Innocentius III, yang mengutuk serangan terhadap kota Kristen oleh pasukan salib.

Namun, ketidaksabaran para penyerbu dan alasan finansial akhirnya membuat mereka melanjutkan rencana mereka untuk menyerang Byzantium.

Pada tahun 1203, pasukan salib yang dipimpin oleh Doge Venesia dan seorang bangsawan Prancis bernama Bonifatius dari Montferrat tiba di Konstantinopel, ibu kota Byzantium.

Mereka bersekutu dengan pihak dalam Byzantium yang tidak puas dengan pemerintahan Kaisar Alexius III Angelus dan berharap untuk menggulingkannya.

Pada Maret 1204, pasukan salib berhasil merebut Konstantinopel dan menjarahnya secara brutal, menggantikan Kaisar Alexius III dengan Alexius IV, putra almarhum Kaisar Isaac II.

Namun, situasi di Konstantinopel menjadi kacau-balau ketika Alexius IV tidak mampu memenuhi janjinya untuk membayar upeti yang dijanjikan kepada pasukan salib.

Pada April 1204, pasukan salib marah dan menyerbu kota, menghancurkan dan merampok berbagai artefak dan kekayaan Bizantium.

Pada akhirnya, mereka mendirikan Negara Salib Latin di Konstantinopeldan memilih Count Baldwin dari Flandria sebagai Kaisar Latin baru.

Dampak dan Akibat

Perang Salib Keempat memiliki dampak yang signifikan dan tragis bagi kedua belah pihak yang terlibat.

Bagi dunia Kristen Ortodoks, peristiwa ini merupakan kehancuran yang memilukan. 

Konstantinopel, ibu kota Byzantium yang telah bertahan selama berabad-abad, dijarah dan dihancurkan oleh pasukan salib Kristen sendiri. 

Baca Juga :  Mengenal Kota Isfahan, Kota Bersejarah di Iran yang Menjadi Target Serangan Israel

Banyak gereja dan bangunan bersejarah hancur, dan berbagai harta karun seni dan budaya Bizantium dirampas dan dibawa ke Eropa Barat.

Kejadian ini juga menyebabkan perpecahan yang mendalam antara Gereja Katolik dan Kristen Ortodoks.

Selama berabad-abad, kedua aliran Kristen ini telah menjalani perseteruan teologis, tetapi peristiwa Perang Salib Keempat meningkatkan ketegangan tersebut.

Kejadian ini memberi umat Kristen Ortodoks kesan bahwa mereka dikhianati oleh saudara mereka sendiri dan bahwa Gereja Katolik tidak lagi dapat dianggap sebagai sekutu yang dapat dipercaya.

Dampak politik Perang Salib Keempat juga signifikan.

Pendirian Negara Salib Latin di Konstantinopel menciptakan kekuatan baru di wilayah tersebut, dan mereka memerintah atas wilayah Bizantium yang sebelumnya.

Namun, Negara Salib Latin ini tidak bertahan lama.

Pada tahun 1261, Kekaisaran Byzantium berhasil merebut kembali Konstantinopel dan mengakhiri kekuasaan Latin di wilayah tersebut.

Perang Salib Keempat menjadi momen penting dalam sejarah Kristen, menggambarkan ambisi politik, keserakahan, dan kekerasan yang merusak hubungan antarumat Kristen.

Kejadian ini telah meninggalkan luka yang dalam dan mempengaruhi dinamika keagamaan, politik, dan budaya di Eropa Timur dan Barat.

Dalam era modern, Perang Salib Keempat tetap menjadi sumber kontroversi dan diskusi yang mendalam tentang nilai-nilai Kristen dan keadilan.(*)

Artikel Terkait

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun
20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:29 WIB

Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:54 WIB

Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:01 WIB

Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi

Jumat, 27 Desember 2024 - 18:42 WIB

Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:49 WIB

Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:55 WIB

Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:20 WIB

Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:13 WIB

20 Tahun Berlalu Gempa dan Tsunami Dahsyat 26 Desember 2004 di Aceh dan Dunia

Berita Terkini