Alexander Agung dari Makedonia: Eksplorasi, Penaklukan, dan Warisan Abadi Seorang Raja - Acheh Network

Alexander Agung dari Makedonia: Eksplorasi, Penaklukan, dan Warisan Abadi Seorang Raja

Selasa, 25 Juli 2023 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Alexander Agung, Makedonia, penaklukan, kampanye militer, warisan sejarah, Helenistik, budaya Yunani
Lukisan Alexander Agung (Foto: net)
Achehnetwork.comAlexander Agung, atau lebih dikenal sebagai Alexander yang Agung, adalah salah satu tokoh paling menonjol dalam sejarah dunia.

Sebagai raja dari Kerajaan Makedonia, ia menjadi pemimpin yang karismatik dan cakap militer yang memimpin kampanye penaklukan yang luas dari Yunani hingga wilayah-wilayah Asia Tengah dan Timur Tengah.

Artikel ini akan menjelaskan perjalanan hidup Alexander Agung, penaklukannya yang mengesankan, dan dampaknya yang abadi dalam sejarah dunia.

Latar Belakang Keluarga dan Kehidupan Awal Alexander

Keluarga dan Pewarisan

Alexander lahir pada tanggal 20 atau 21 Juli 356 SM di Pella, ibu kota Kerajaan Makedonia.

Ia adalah putra Raja Philip II dari Makedonia dan Ratu Olympias, yang merupakan putri Raja Neoptolemus dari Epirus.

Dari kedua sisi keluarganya, Alexander memiliki garis keturunan yang terhormat dan kuat yang memberinya warisan dari keluarga-keluarga kerajaan.

Pengaruh Aristoteles

Sebagai putra raja, Alexander dibimbing dalam pendidikan oleh salah satu filosof terkenal pada masanya, yaitu Aristoteles.

Pelajaran dari Aristoteles membentuk pikiran dan karakternya, memberikan dasar intelektual yang kuat untuk peran kepemimpinannya di masa mendatang.

Baca Juga :  Sultan Iskandar Muda: Penguasa Agung Aceh yang Romantis dan Pemimpin Berkepala Dingin

Kenaikan Tahta dan Kampanye Pertama

Kematian Philip II

Pada usia 20 tahun, Alexander menjadi raja setelah kematian mendadak ayahnya, Raja Philip II pada tahun 336 SM.

Meskipun masih muda, Alexander berhasil mengonsolidasikan kekuasaannya dan menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok pemberontak di Makedonia.

Mengalahkan Bangsa Persia di Pertempuran Issus

Pada tahun 333 SM, Alexander memulai kampanye militer besar pertamanya dengan menyerang Kekaisaran Persia.

Dalam Pertempuran Issus, Alexander berhasil mengalahkan pasukan Persia yang jauh lebih besar dan mencatat kemenangan yang mengesankan.

Penaklukan Asia Kecil dan Mesir

Mengalahkan Kota-Kota Yunani

Setelah Pertempuran Issus, Alexander melanjutkan kampanyenya dengan menaklukkan kota-kota Yunani di Asia Kecil yang masih setia pada kekuasaan Persia.

Kota-kota ini dengan cepat menyerah, dan Alexander memberikan amnesti bagi warga sipil yang menyerah.

Penaklukan Mesir dan Pendirian Aleksandria

Setelah penaklukan Asia Kecil, Alexander menuju Mesir, yang dengan cepat menyerah tanpa perlawanan.

Ia dianggap sebagai pahlawan dan pembebas oleh rakyat Mesir yang merasa terbebas dari kekuasaan Persia.

Di sini, ia juga mendirikan kota baru yang mengagumkan, Aleksandria, yang kemudian menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang penting dalam sejarah dunia.

Baca Juga :  Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang

Kampanye di Persia dan Asia Tengah

Pertempuran Gaugamela

Pada tahun 331 SM, Alexander memimpin tentaranya untuk menghadapi Darius III dari Persia dalam Pertempuran Gaugamela.

Pertempuran ini menjadi salah satu kemenangan paling monumental Alexander, dan Darius III melarikan diri dari medan perang.

Penaklukan Babilon dan Susa

Setelah Pertempuran Gaugamela, Alexander berhasil merebut ibu kota Persia, Babilon, dan kota kuno Susa.

Ia menemukan kekayaan besar dan harta berharga yang disimpan oleh penguasa Persia sebelumnya.

Penaklukan Persepolis dan Kematian Darius III

Alexander kemudian mengejar Darius III ke Persepolis, kota istana besar dari Kekaisaran Persia.

Pada saat itu, Darius III tewas dibunuh oleh salah satu bangsawannya, Bessus.

Kematian Darius III membuat Alexander menjadi de facto penguasa Kekaisaran Persia.

Ekspedisi di Asia Tengah

Setelah penaklukan Persia, Alexander melanjutkan kampanyenya ke wilayah Asia Tengah, termasuk Bactria dan Sogdiana.

Di sini, ia menghadapi perlawanan sengit dari bangsa-bangsa setempat yang gagal melumpuhkan semangat juang pasukan Makedonia.

Penaklukan India…

Lanjut Halaman 2..

Artikel Terkait

Greenland: Gerbang Perang Dunia III – Amerika, Rusia, China, Denmark, dan Uni Eropa
Transformasi Suriah: Perubahan Pemerintahan dan Bendera Nasional di Tahun 2024
Menyingkap Kisah Minoritas Syiah Sekte Alawi di Suriah: Dari Kejayaan hingga Perjuangan di Tengah Konflik
Menguak 3 Alasan Jepang Menjajah Indonesia: Kepentingan Perang hingga Ekonomi
Daftar 10 Kota dengan UMP Tertinggi di Indonesia pada 2025: Jakarta Tetap di Puncak!
Suriah: Menyingkap Kekayaan Sejarah di Tanah Peradaban Dunia
Tragedi Kematian Meurah Pupok: Pengkhianatan, Konspirasi, dan Penyesalan Sultan Iskandar Muda
Concorde: Ikon Pesawat Supersonik yang Mengubah Sejarah Penerbangan Dunia yang Telah Pensiun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut