Rebutan Strategis di Suriah: Mimpi Turki Kuasai Lanud Tiyas Terancam Gempuran Israel - Acheh Network

Rebutan Strategis di Suriah: Mimpi Turki Kuasai Lanud Tiyas Terancam Gempuran Israel

Minggu, 6 April 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pesawat tempur Israel/

Ilustrasi Pesawat tempur Israel/

ACHEHNETWORK.COM – Upaya Turki untuk mengendalikan Lanud Tiyas (T-4)—salah satu pangkalan udara militer terbesar dan paling strategis di Suriah—tampaknya menghadapi jalan terjal.

Terletak di antara Homs dan Palmyra, pangkalan ini menjadi sorotan karena terus-menerus disasar oleh serangan udara Israel, yang sejak era Bashar al-Assad sudah rutin menggempur lokasi tersebut.

Ambisi Turki dan Reaksi Cepat Israel

Setelah melemahnya pengaruh rezim Bashar al-Assad, Turki berusaha memperluas pengaruhnya di Suriah, dan Lanud Tiyas menjadi target utama. Namun, Israel tak tinggal diam.

Negeri Zionis itu tampaknya bertekad untuk menghalangi langkah Turki, dengan melihat T-4 sebagai aset militer bernilai tinggi yang bisa mengubah keseimbangan kekuatan regional.

Mengutip laporan dari The War Zone (2 April 2025), yang bersumber dari citra satelit Planet Labs, kondisi runway dan jalur taxi di Lanud Tiyas saat ini rusak berat akibat rentetan serangan udara Israel.

Baca Juga :  Panglima Kodam IM, Mayjen Niko Fahrizal Ungkap Status Kepemilikan Tanah Blang Padang: "Kalau Bukan Punya Kami, Kami Siap Kembalikan..."

Kerusakan ini diperkirakan bakal menghambat aktivitas militer Turki, terutama dalam hal pendaratan dan lepas landas pesawat.

Israel Gencar Gempur Target Militer Suriah

Menurut media lokal Suriah, setidaknya ada 11 serangan udara yang dilancarkan Israel ke arah Bandara Militer Hama.

Tak hanya itu, serangan juga diarahkan ke Gedung Penelitian Ilmiah di Damaskus dan Lanud Tiyas sendiri.

Serangan-serangan ini disebut sangat menghancurkan, hingga menciptakan kawah besar di landasan pacu, menjadikannya nyaris tidak bisa digunakan untuk operasi militer.

Turki Siapkan Strategi: Basis Drone & Sistem Pertahanan Udara

Meski dilanda kerusakan, Turki tidak mundur. Menurut The Jerusalem Post, Ankara berencana mengubah Lanud Tiyas menjadi pangkalan drone militer.

Baca Juga :  ZF Korban yang Selamat dari Penyiksaan dan Pemerasan Oknum Paspampres Mengaku Ditelanjangi dan Disetrum

Bahkan, ada kemungkinan penempatan sistem pertahanan udara canggih seperti S-400 Rusia secara sementara, untuk melindungi area tersebut selama masa pemulihan.

Di sisi lain, media Middle East Eye menyebut bahwa rencana tersebut masih harus mendapat persetujuan Rusia, yang hingga kini belum memberi lampu hijau. Artinya, langkah Turki masih dalam tahap negosiasi dan belum final.

Sistem Rudal Hisar Jadi Tumpuan

Turki juga diketahui tengah bersiap untuk menggelar sistem pertahanan udara Hisar di Lanud Tiyas.

Hisar adalah lini sistem rudal buatan dalam negeri yang terbagi menjadi beberapa varian:

  • Hisar-A: rudal jarak pendek

  • Hisar-O: rudal jarak menengah

  • Hisar-U/Siper: rudal jarak jauh

Baca Juga :  Budayawan Gayo Diundang Sebagai Pembicara Dalam Forum Internasional

Jika sistem ini berhasil dipasang, pertahanan udara T-4 bisa jadi jauh lebih kuat.

Namun, serangan preemptive dari Israel membuat skenario ini semakin sulit terealisasi dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Ambisi Turki untuk menjadikan Lanud Tiyas sebagai pusat kekuatan udara di Suriah tidak berjalan mulus.

Serangan udara Israel yang intensif menjadi hambatan utama, ditambah dengan kondisi politik yang rumit dengan Rusia.

Meski begitu, strategi Turki untuk mengubah T-4 menjadi basis drone dan menyiapkan sistem rudal Hisar menunjukkan bahwa Ankara tak akan menyerah begitu saja.

Perebutan Lanud Tiyas bukan hanya soal militer, tapi juga simbol pengaruh geopolitik yang tengah dipertaruhkan di Timur Tengah.***

Editor : ADM

Sumber : Media Siber

Artikel Terkait

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional
5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam
Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Kamis, 17 April 2025 - 22:24 WIB

5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

Berita Terkini