ACHEHNETWORK.COM – PT Hutama Karya (Persero) melaporkan adanya lonjakan signifikan pada jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) selama mudik Lebaran 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun, periode dari H-7 hingga H+2 Lebaran tercatat ada 83.270 kendaraan yang melintas, meningkat 141% dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.
Lonjakan ini terjadi antara 24 Maret hingga 3 April 2025, dengan puncaknya pada 1–3 April, ketika volume lalu lintas naik hingga 370%. Setiap harinya, kendaraan yang melintas berkisar antara 11.765 hingga 13.452 unit.
Kelancaran Arus Lalu Lintas di Tol Sibanceh
Meski volume kendaraan meningkat tajam, pihak pengelola Tol Sibanceh memastikan arus lalu lintas tetap terkendali tanpa gangguan berarti.
Hal ini tercapai berkat penerapan standar layanan siaga yang menjaga kelancaran arus kendaraan selama periode mudik Lebaran.
Totok Masyadi, Branch Manager Tol Sibanceh, menjelaskan bahwa sekitar 99% dari kendaraan yang melintasi tol merupakan kendaraan golongan 1, yang didominasi oleh mobil pribadi.
Gerbang Tol Padang Tiji Jadi Titik Terpadat
Selama periode mudik Lebaran, Gerbang Tol Padang Tiji tercatat sebagai titik terpadat, meski hanya beroperasi sembilan jam per hari.
Total kendaraan yang melewati gerbang ini mencapai 27.429 unit, sekitar 33% dari total volume lalu lintas di Tol Sibanceh.
Fungsional Tol dan Ruas Gratis untuk Pemudik
Untuk mendukung kelancaran mudik, PT Hutama Karya mengoperasikan lima seksi tol berbayar sepanjang 48,5 kilometer.
Selain itu, mereka membuka satu ruas tol fungsional tanpa tarif antara Padang Tiji dan Seulimeum dengan panjang 23,95 kilometer.
Ruas tol fungsional ini tersedia untuk pemudik setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
Imbauan untuk Pengguna Tol Sibanceh
Sebagai bagian dari upaya keselamatan, Totok Masyadi mengimbau para pengendara untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku di jalan tol.
Di ruas tol berbayar, batas kecepatan maksimal adalah 100 km/jam, sementara di jalur fungsional dibatasi 60 km/jam. Pengendara juga diminta untuk tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat, dan memastikan saldo uang elektronik cukup sebelum memasuki tol.
Dengan langkah-langkah tersebut, PT Hutama Karya berkomitmen untuk menjaga kelancaran arus mudik Lebaran dan memberikan pengalaman berkendara yang aman serta nyaman bagi para pemudik.***
Editor : ADM