ACHEHNETWORK.COM – Aceh sebenarnya memiliki potensi ekonomi luar biasa yang bisa menghasilkan Rp82 triliun per tahun.
Jika potensi ini dikelola dengan baik, ketergantungan pada Dana Otonomi Khusus (Otsus) bisa berkurang drastis, bahkan menjadi tidak relevan.
Selama ini, Pemerintah Aceh lebih banyak mengandalkan dana dari pusat tanpa strategi ekonomi yang jelas.
Banyak anggaran justru terkuras untuk proyek fisik yang belum tentu berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Akibatnya, meski dana Otsus terus mengalir, kemiskinan tetap menjadi masalah utama yang belum terselesaikan.
Dana Rp82 Triliun Itu dari Mana?
Dilansir dari Komparatif.id, Menurut Pengamat Ekonomi Kerakyatan dan Praktisi Pasar, Zubir Marzuki, Aceh kehilangan potensi pendapatan besar karena banyaknya uang rakyat yang dibelanjakan ke luar daerah, baik untuk kebutuhan pangan maupun non-pangan.
“Khusus untuk pangan, setiap tahunnya masyarakat Aceh membelanjakan Rp51 triliun ke luar daerah, terutama ke Sumatera Utara. Sementara untuk kebutuhan non-pangan, angkanya juga sangat besar,” ujar Zubir.
Setiap hari, sekitar Rp35 miliar mengalir keluar dari Aceh hanya untuk membeli bahan pangan non-olahan di Pasar Lambaro dan beberapa pasar lainnya.
Jika pangan olahan juga dihitung, jumlahnya akan lebih fantastis.
Ketergantungan Aceh pada Produk Luar
Beberapa komoditas yang masih sangat bergantung pada daerah lain antara lain:
- Telur ayam & bebek: Rp4 miliar per hari
- Daging: Rp5 miliar per hari
- Sayur-mayur: Rp2 miliar per hari
- Nanas: Rp800 juta per hari
- Jeruk: Rp1 miliar per hari
- Beras premium (konsumsi kelas atas): Rp5,5 miliar per hari
Jika pemerintah serius dalam mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, uang yang selama ini keluar dari Aceh dapat dikonversi menjadi pendapatan daerah.
Ini bukan hanya mengurangi ketergantungan ekonomi, tetapi juga bisa menciptakan kesejahteraan bagi petani dan nelayan setempat.
Strategi Menuju Kemandirian Ekonomi
Zubir menekankan bahwa Aceh harus berpikir lebih……
Baca Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM
Sumber : Komperatif.id