ACHEHNETWORk.COM – Hari ini, Indonesia mengenang salah satu peristiwa paling memilukan dalam sejarah, tepat dua dekade sejak tsunami dahsyat melanda Aceh.
Sebagai penghormatan kepada para korban, sirene dibunyikan serentak di seluruh Aceh selama tiga menit, menandai momen refleksi dan doa bersama.
Raungan Sirene di Banda Aceh
Dilansir dari detikSumut, suara sirene menggema mulai pukul 08.00 WIB, menyelimuti Banda Aceh dan sekitarnya. Salah satu sumber suara berasal dari sistem peringatan dini di kompleks kantor Gubernur Aceh.
Beberapa detik kemudian, raungan sirene yang lebih keras terdengar, dipicu langsung oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal dari lokasi peringatan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Di berbagai persimpangan jalan, kendaraan dihentikan sejenak oleh polisi lalu lintas. Seluruh aktivitas berhenti untuk memberikan penghormatan kepada para syuhada tsunami.
Hal serupa juga terjadi di gerbang tol Sigli-Banda Aceh, dengan suara sirene berasal dari mobil polisi yang berjaga.
Doa Bersama untuk Para Korban
“Seluruh arus lalu lintas dihentikan sementara dari segala jurusan selama tiga menit, seraya berdoa untuk para syuhada tsunami Aceh,” ujar Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy.
Momen ini bukan sekadar simbol, tetapi juga pengingat bagi semua pihak tentang betapa dahsyatnya bencana yang terjadi pada 26 Desember 2004.
Gelombang tsunami yang diakibatkan gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 magnitudo itu menghancurkan wilayah pesisir Aceh, menelan ratusan ribu jiwa, dan meninggalkan luka mendalam yang tak terlupakan.
Pengingat Akan Kesiapsiagaan
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM