Strategi Indonesia Menjaga Keseimbangan Antara Cina dan Amerika Serikat di Tengah Dinamika Geopolitik Global - Acheh Network

Strategi Indonesia Menjaga Keseimbangan Antara Cina dan Amerika Serikat di Tengah Dinamika Geopolitik Global

Jumat, 22 November 2024 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video YouTube Geografy

Tangkapan layar video YouTube Geografy

ACHEHNETWORK.COM – Cina dan Amerika Serikat adalah dua negara adidaya yang memiliki dampak besar di dunia, terutama dalam aspek ekonomi dan geopolitik.

Bagi Indonesia, hubungan baik dengan kedua negara ini menjadi prioritas penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional.

Namun, mempertahankan keseimbangan antara dua negara yang memiliki persaingan dan konflik kepentingan bukanlah perkara mudah.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi unik.

Sumber daya alam yang melimpah dan pasar domestik yang besar membuatnya menjadi magnet bagi dua raksasa ekonomi dunia, Cina dan Amerika Serikat.

Kedua negara ini berperan penting dalam pembangunan Indonesia, baik sebagai mitra dagang maupun investor.

Baca Juga :  Kontroversi Ganti Rugi Tanah SDN Sepeden Bener Meriah: Murid Belajar di Jalan Akibat Sengketa

Pada tahun 2023, hubungan dagang Indonesia dan Cina mencapai angka luar biasa, melampaui 100 miliar USD.

Tak hanya itu, Cina telah menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dengan total investasi mencapai 7,4 miliar USD pada 2023.

Salah satu proyek unggulan dari investasi ini adalah kereta cepat Jakarta-Bandung, proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang membantu mewujudkan ambisi Indonesia.

Di sisi lain, Amerika Serikat memiliki peran berbeda. Indonesia melihat Amerika Serikat sebagai mitra keamanan utama, yang tercermin dalam lebih dari 220 kegiatan pertahanan yang diadakan bersama setiap tahunnya, mulai dari latihan militer skala kecil hingga latihan bilateral besar seperti Super Garuda Shield.

Baca Juga :  Penganiayaan oleh Oknum Polisi di Aceh Utara Menyebabkan Kematian, Tim Hotman Paris 911 Aceh Siap Beri Bantuan Hukum

Kerja sama pertahanan ini mempererat hubungan kedua negara tahun demi tahun.

Pengaruh ekonomi dan keamanan dari dua negara ini memperjelas bahwa Indonesia harus mencari cara untuk menjaga keseimbangan antara Cina dan Amerika Serikat.

Untuk mencapai mimpi menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat, Indonesia perlu membangun infrastruktur modern, meningkatkan industri manufaktur, dan mengeksplorasi potensi sumber daya alam, seperti nikel yang diperkirakan sebagai cadangan terbesar di dunia.

Dengan cadangan nikel ini, Indonesia berambisi menjadi produsen utama baterai kendaraan listrik dunia, sebuah industri yang menjadi incaran Cina dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Ribuan Massa KRA Geruduk Kantor Gubernur Aceh: Tuntut Pencabutan Izin PT Beri Mineral Utama di Kluet Tengah

Sejak Presiden Joko Widodo melarang ekspor nikel mentah untuk membangun industri pengolahan di dalam negeri, kapasitas peleburannya meningkat pesat dari hanya sekitar 16 juta ton per tahun pada 2018 menjadi lebih dari 100 juta ton per tahun pada 2023.

Kini, Indonesia memproduksi lebih banyak nikel dibandingkan gabungan negara-negara lain, menjadikannya pusat industri kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.

Keberhasilan ini membuka peluang baru untuk memperluas kerja sama internasional, termasuk dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Indonesia telah berupaya mencapai perjanjian perdagangan khusus yang akan memberi bisnis Indonesia akses bebas bea masuk ke pasar Amerika Serikat.

 

Namun, kekhawatiran Amerika Serikat…

Halaman Selanjutnya…

Editor : ADM Acheh Network

Sumber : Geografy

Artikel Terkait

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!
Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas
4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:47 WIB

4 Pulau Aceh Dipindahkan ke Sumut? Azhari Cage & Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:09 WIB

Senator Aceh Desak Presiden Pecat Mendagri, Polemik Empat Pulau Kian Memanas

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Berita Terkini