ACHEHNETWORK.COM – Viralnya sebuah postingan yang menuduh adanya kepala tikus di sajian Mie Ayam Bakso Mas Bejo di Palangkaraya mengejutkan banyak pihak.
Kabar ini mendapat tanggapan langsung dari Rininda, yang merupakan bagian dari keluarga besar Mas Bejo.
Dalam klarifikasinya yang diunggah pada pukul 22.33 WIB, Rininda menjelaskan bahwa kejadian tersebut memang benar adanya, namun itu adalah kesalahan yang tidak disengaja dan segera ditindaklanjuti oleh pihak restoran.
Kronologi Kejadian
Menurut penjelasan Rininda, kemungkinan besar kepala tikus tersebut masuk ke dalam wajan ayam yang digunakan dalam proses memasak.
Pada saat itu, wajan tidak ditutup karena dalam kondisi panas.
Pihak restoran segera membuang bahan yang terkontaminasi dan menggantinya dengan bahan yang baru.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kelalaian ini. Kami akan lebih berhati-hati dan memperbaiki standar kebersihan di tempat kami untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar Rininda dalam klarifikasinya.
Rininda juga menekankan bahwa Bakso Mas Bejo hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas, khususnya daging sapi segar, tanpa campuran daging lain seperti daging tikus atau bahan-bahan berbahaya lainnya.
Tuduhan bahwa bakso mereka menggunakan daging tikus atau terlibat dalam praktek-praktek mistis juga secara tegas dibantah.
“Mas Bejo tidak pernah, dan tidak akan pernah, menjual pentol daging tikus. Kami selalu menggunakan daging sapi segar, dan harga yang kami tetapkan sedikit lebih tinggi karena kami menjaga kualitas bahan tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa usaha Mas Bejo, yang telah berdiri sejak 2005 di cabang Yos Sudarso, Palangka Raya, adalah sumber mata pencaharian utama keluarga mereka.
Oleh karena itu, ia berharap mendapatkan dukungan dan doa dari masyarakat agar masalah ini segera menemukan solusi.
Dengan ini, pihak Mas Bejo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan pelayanan agar para pelanggan tetap merasa aman dan nyaman.
Mereka juga berjanji untuk lebih transparan dalam setiap tindakan yang diambil guna menjaga kepercayaan konsumen.***
Editor : ADM
Sumber : Kaltengpos