ACHEHNETWORK.COM – Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, menjadi satu-satunya putra Aceh yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Panggilan ini mengisyaratkan peran penting yang akan dimainkan oleh Teuku Riefky dalam pemerintahan mendatang, terutama sebagai calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Saat ditemui setelah pertemuan dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Teuku Riefky menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam kabinet baru tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan diskusi mengenai visi besar Prabowo untuk Indonesia ke depan, dan ia menyatakan siap membantu mewujudkan visi tersebut.
Perjalanan Teuku Riefky di Dunia Politik
Teuku Riefky Harsya bukanlah sosok baru di dunia politik nasional.
Pria kelahiran 28 Juni 1972 ini merupakan putra dari Teuku Syahrul, seorang tokoh Aceh yang berpengaruh di tingkat nasional dan pendiri HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
Sementara ibunya, Pocut Haslinda Azwar, dikenal sebagai sejarawan dan budayawan Aceh yang disegani.
Setelah menempuh pendidikan di Amerika Serikat di Military College of Vermont, Norwich University, Teuku Riefky kembali ke Indonesia dan melanjutkan studi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) serta Sekolah Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kariernya di bidang bisnis cukup gemilang, ia pernah menduduki posisi direktur di perusahaan penyedia jasa internet dan industri perhotelan.
Namun, panggilan hati untuk terjun ke politik membawanya bergabung dengan Relawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2000.
Ia turut berperan dalam pendirian Partai Demokrat dan perlahan meniti karier politiknya hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh penting di partai tersebut.
Pencapaian Karier Politik
Dalam 24 tahun karier politiknya, Teuku Riefky telah menduduki berbagai posisi strategis, baik di partai maupun di pemerintahan.
Ia tercatat sebagai anggota DPR RI selama lima periode, mewakili daerah pemilihan Aceh 1 yang mencakup 15 kabupaten/kota di Aceh.
Di usia 33 tahun, ia pertama kali masuk parlemen menggantikan Prof Rusli Ramli pada tahun 2005, dan sejak itu terus terpilih dalam setiap Pemilu.
Selama berada di DPR, Teuku Riefky telah menduduki berbagai posisi penting. Di antaranya adalah Ketua Komisi VII (Bidang Energi dan Lingkungan Hidup), Ketua Komisi X (Bidang Pendidikan dan Kebudayaan), hingga Wakil Ketua Komisi I (Bidang Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri).
Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) dan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.
Kebanggaan Aceh di Panggung Nasional
Bagi masyarakat Aceh, Teuku Riefky merupakan figur yang membanggakan.
Kariernya yang gemilang di kancah politik nasional memberikan representasi kuat bagi Aceh di level pemerintahan pusat.
Posisi strategisnya di Partai Demokrat dan peran aktifnya dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 semakin mempertegas pengaruhnya di panggung politik Indonesia.
Sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Teuku Riefky memainkan peran kunci dalam menggerakkan mesin politik Koalisi Indonesia Maju.
Hubungannya yang erat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta keterlibatannya dalam pertemuan-pertemuan penting bersama Prabowo dan para tokoh koalisi menunjukkan betapa pentingnya peran Teuku Riefky di pemerintahan mendatang.
Teuku Riefky bukan hanya menjadi satu-satunya putra Aceh yang dipanggil oleh Prabowo, namun juga menjadi simbol kebanggaan Aceh di panggung politik nasional.
Karier politiknya yang panjang dan cemerlang, serta kontribusinya dalam pembangunan bangsa, menjadikan Teuku Riefky sebagai salah satu tokoh yang patut diperhitungkan di kancah pemerintahan Prabowo-Gibran.***
Editor : ADM