ACHEHNETWORK.COM – Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, situasi ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas.
Iran menuduh bahwa jet tempur Israel melancarkan serangan udara dengan menggunakan wilayah udara Irak yang dikuasai oleh Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan dari media resmi Iran, IRNA, serangan ini menargetkan beberapa situs militer di Iran dan mengakibatkan empat tentara Iran gugur.
Serangan di Tengah Malam, Pertahanan Udara Iran Bereaksi
Sekitar pukul 02.30 waktu setempat, Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya setelah mendeteksi peluncuran rudal yang menargetkan wilayah-wilayah strategis di sekitar Teheran, provinsi Ilam, dan Khuzestan.
Meski berhasil mencegat beberapa rudal, serangan ini tetap menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa fasilitas radar.
Menurut Angkatan Bersenjata Iran, rudal yang diluncurkan memiliki hulu ledak ringan, sekitar seperlima dari ukuran rudal balistik Iran.
Iran Kecam Tindakan Israel dan Keterlibatan Amerika Serikat
Menanggapi serangan ini, Iran mengutuk keras tindakan Israel dan menyebutnya sebagai aksi ilegal yang merongrong stabilitas kawasan.
Mereka juga menuduh AS memiliki peran dalam mendukung tindakan Israel dan mengharapkan pihak Amerika dapat menahan Israel untuk tidak memperburuk situasi di wilayah tersebut.
AS: Israel Bertindak dalam Pembelaan Diri
Gedung Putih, melalui juru bicara Keamanan Nasional, Sean Savett, menyatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk “pembelaan diri” Israel terhadap Iran, mengingat serangan balasan rudal yang diluncurkan Iran ke Tel Aviv pada awal Oktober.
Amerika Serikat juga menyebutkan bahwa keputusan serangan ini telah dikonsultasikan dengan Gedung Putih sebelum dilaksanakan, yang kemudian mendapat lampu hijau dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.
Biden dan Kamala Harris: Harapan untuk De-Eskalasi
Halaman Selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM