Serangan Udara Israel Tewaskan 28 Orang di Sekolah Pengungsian di Gaza Tengah - Acheh Network

Serangan Udara Israel Tewaskan 28 Orang di Sekolah Pengungsian di Gaza Tengah

Kamis, 10 Oktober 2024 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Palestina membawa korban di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, setelah serangan Israel pada sebuah sekolah yang menjadi tempat berlindung bagi pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah, 10 Oktober 2024. /Foto: REUTERS/Ramadan Abed

Warga Palestina membawa korban di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, setelah serangan Israel pada sebuah sekolah yang menjadi tempat berlindung bagi pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah, 10 Oktober 2024. /Foto: REUTERS/Ramadan Abed

ACHEHNETWORK.COM – Sebuah serangan udara Israel di sebuah sekolah yang menjadi tempat berlindung bagi warga pengungsi di wilayah Gaza Tengah menewaskan sedikitnya 28 orang, termasuk wanita dan anak-anak, pada Kamis.

Insiden ini terjadi di tengah pertempuran sengit yang telah berlangsung lebih dari setahun antara Israel dan Hamas.

Selain korban tewas, 54 orang lainnya mengalami luka-luka, menurut keterangan petugas medis setempat.

Dilansir dari Reuters, Serangan ini terjadi di kota Deir Al-Balah, di mana lebih dari satu juta orang mencari perlindungan setelah melarikan diri dari pertempuran di wilayah lain.

Serangan ini menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik yang terus memanas.

Tanggapan Militer Israel

Militer Israel menyatakan bahwa serangan ini menargetkan “teroris” yang diduga menggunakan sekolah tersebut sebagai pusat komando dan kendali.

Baca Juga :  Rincian Visi dan Program TAGAR saat Temu Ramah dengan Relawan Kitepe di Kecamatan Timang Gajah

“Ini adalah contoh lain dari penyalahgunaan sistematis infrastruktur sipil oleh organisasi teroris Hamas, yang melanggar hukum internasional,” ungkap pernyataan dari pihak militer Israel.

Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa tidak ada aktivitas militer yang dilakukan di sekolah tersebut.

Hingga saat ini, konflik antara kedua pihak terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda.

Krisis di Rumah Sakit Gaza Utara

Sementara itu, di wilayah Gaza Utara, tiga rumah sakit utama—Indonesian Hospital, Al-Awda, dan Kamal Adwan—diperintahkan untuk mengosongkan bangunannya. Petugas medis menyatakan bahwa nyawa para pasien berada dalam bahaya jika evakuasi dipaksakan.

Baca Juga :  Mengingat Perlindungan Anak, Kiddos English School Gelar Sosialisasi Kebencanaan Gempa Bumi

Pengosongan rumah sakit ini menyusul operasi militer Israel yang berlangsung di kamp pengungsi Jabalia, serta kota Beit Hanoun dan Beit Lahiya, di mana setidaknya 130 orang telah tewas dalam beberapa hari terakhir.

Dokter di rumah sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya, menyampaikan bahwa delapan pasien dalam kondisi kritis, terutama anak-anak, sangat bergantung pada alat bantu pernapasan di unit perawatan intensif (ICU).

“Mereka terluka parah akibat serpihan, terutama di bagian atas tubuh dan otak. Kondisi mereka sangat kritis dan mereka membutuhkan pasokan oksigen,” ujarnya melalui pesan video.

Abu Safiya juga menambahkan bahwa rumah sakit hampir kehabisan bahan bakar dan Israel belum mengizinkan pasokan baru masuk ke Gaza Utara.

Baca Juga :  Meriahnya Pawai Takbir Keliling di Aceh Barat Daya: Merayakan Idul Adha dengan Semangat

Ketegangan yang Terus Meningkat

Operasi militer Israel, yang telah berlangsung selama enam hari di wilayah utara Gaza, bertujuan untuk menghentikan Hamas dari upaya konsolidasi kembali.

Meski demikian, situasi semakin kritis dengan adanya perintah evakuasi terhadap sekitar 400.000 orang yang terjebak di zona konflik, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Konflik yang terus berkecamuk ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan besar-besaran di wilayah tersebut.

Meski Israel menyatakan bahwa tindakan militernya ditujukan untuk melindungi warga sipil dari ancaman terorisme, serangan yang mengenai tempat-tempat sipil seperti sekolah dan rumah sakit menambah penderitaan masyarakat setempat.***

Editor : ADM

Sumber : Reuters

Artikel Terkait

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional
5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam
Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Kamis, 17 April 2025 - 22:24 WIB

5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

Berita Terkini