Profil Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Sosok Misterius yang Disebut 'Jagal dari Khan Younis' - Acheh Network

Profil Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Sosok Misterius yang Disebut ‘Jagal dari Khan Younis’

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yahya Sinwar/

Yahya Sinwar/

 

ACHEHNETWORK.COM – Kabar kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang berpengaruh di Gaza, menjadi pukulan berat bagi kelompok tersebut yang tengah terlibat konflik sengit dengan Israel.

Yahya Sinwar adalah otak di balik beberapa serangan besar terhadap Israel, yang mengubah peta konflik di kawasan tersebut.

Pemimpin Hamas yang Jarang Terlihat

Yahya Sinwar, yang dikenal obsesif dan disiplin, adalah seorang militan veteran yang jarang muncul di publik.

Selama bertahun-tahun di penjara Israel, ia belajar bahasa Ibrani, memahami musuhnya dengan sangat detail, dan memanfaatkan pengetahuannya untuk mengarahkan strategi perang Hamas.

Pada Oktober 2023, bersama dengan komandan sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif, Sinwar merencanakan serangan mengejutkan ke wilayah selatan Israel, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang, termasuk warga sipil.

Aksi ini mencoreng citra ketangguhan militer Israel.

Di sisi lain, respon militer Israel sangat keras, menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga :  Sejarah Singapura: Dari Desa Nelayan hingga Negara Maju di Asia

Strategi yang Digerakkan oleh Perang

Selain sebagai pemimpin, Sinwar juga menjadi penghubung Hamas dengan sekutu-sekutunya, termasuk Iran dan Hezbollah di Lebanon.

Perannya dalam memperkuat hubungan ini berhasil memicu keterlibatan Hezbollah dalam konflik dan memperlebar skala perang hingga melibatkan beberapa negara di kawasan.

Sinwar: Sosok yang Ditakuti dan Dihormati

Di mata Israel, Sinwar adalah musuh besar. Pejabat militer Israel bahkan menyebutnya sebagai ancaman yang lebih berbahaya dari ISIS.

Meski demikian, di kalangan Palestina, Sinwar dianggap sebagai pahlawan yang berdiri teguh melawan Israel.

Sikapnya yang keras dalam menindas ketidakpuasan publik di Gaza membuatnya sangat ditakuti, tetapi juga dihormati.

Latar Belakang Brutal

Lahir di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza, pada tahun 1962, Sinwar tumbuh di tengah pergolakan.

Baca Juga :  Negara-negara Arab yang Memilih Netral dalam Konflik Iran-Israel: Janji untuk Tidak Membantu Israel

Dia mulai bergabung dengan Hamas sejak awal berdirinya pada tahun 1987 dan menjadi pemimpin sayap keamanan Majd, yang bertugas membersihkan Hamas dari pengaruh Israel.

Sinwar dikenal brutal dalam menjalankan misinya, bahkan mendapat julukan “Jagal dari Khan Younis” karena tindakannya terhadap warga Palestina yang diduga berkolaborasi dengan Israel.

 

Kehidupan di Penjara dan Kebangkitannya

Selama ditahan di Israel, Sinwar menjadi pemimpin tahanan Hamas, mempelajari bahasa Ibrani dan mengorganisir aksi di dalam penjara.

Setelah menjalani lebih dari dua dekade di penjara, ia dibebaskan pada tahun 2011 melalui pertukaran tahanan.

Sejak saat itu, ia semakin dekat dengan sayap militer Hamas dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin.

Meskipun jarang terlihat di publik, Yahya Sinwar tetap menjadi sosok yang mengendalikan jalannya konflik di Gaza, hingga kematiannya yang diklaim oleh Israel pada Oktober 2024.***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Berita Terkini