ACHEHNETWORK.COM – Prancis menuntut penjelasan dari Israel terkait insiden penembakan yang melukai dua personel TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.
Insiden ini telah memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Prancis.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (10/10/2024), Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan tersebut.
Mereka juga mengutuk keras serangan yang ditujukan kepada pasukan UNIFIL dan meminta klarifikasi dari pihak Israel atas tindakan tersebut.
Reaksi dari Italia dan Tudingan Pelanggaran Hukum Internasional
Selain Prancis, insiden ini juga memicu respons keras dari Italia.
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, menyampaikan kemarahannya terhadap serangan tersebut.
Ia bahkan menuding Israel telah melakukan kejahatan perang setelah dua personel TNI terluka akibat tembakan dari tank Merkava milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Sebagai langkah protes, Crosetto memanggil Duta Besar Israel di Roma untuk memberikan penjelasan resmi dan menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Kecaman Internasional dan Seruan Penyelidikan
Kasus ini menyoroti ketegangan yang terjadi di wilayah tersebut dan memicu kecaman luas dari komunitas internasional.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian, juga telah menyampaikan protes keras terhadap serangan yang terjadi.
Mereka meminta pertanggungjawaban dan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut untuk memastikan keadilan bagi para korban.
Situasi ini menambah daftar panjang pelanggaran yang melibatkan pasukan internasional di zona konflik, dan semakin mendesak perlunya dialog internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.***
Editor : ADM
Sumber : Tribun Video