Petisi Online Pecah Rekor, Ribuan Orang Desak Pencabutan Donasi untuk Korban Penyiraman Air Keras - Acheh Network

Petisi Online Pecah Rekor, Ribuan Orang Desak Pencabutan Donasi untuk Korban Penyiraman Air Keras

Kamis, 24 Oktober 2024 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Penyiraman Air Keras: Agus Minta Sisa Donasi untuk Pulang ke Aceh Setelah Divonis Buta Permanen, Denny Sumargo Memberikan Respons/

Korban Penyiraman Air Keras: Agus Minta Sisa Donasi untuk Pulang ke Aceh Setelah Divonis Buta Permanen, Denny Sumargo Memberikan Respons/

 

ACHEHNETWORK.COM – Sebuah petisi online yang menghebohkan masyarakat baru-baru ini muncul di situs Change.org, menyerukan pencabutan donasi yang ditujukan kepada korban penyiraman air keras di Cengkareng, M. Agus Salim (32).

Petisi ini dibuat oleh Rizky Pras pada Sabtu, 19 Oktober 2024, sebagai respons atas dugaan penyalahgunaan donasi yang terkumpul untuk Agus.

Rizky menjelaskan dalam petisinya bahwa donatur merasa kecewa karena uang yang seharusnya digunakan untuk pengobatan mata Agus, ternyata digunakan untuk keperluan lain.

“Donatur merasa uang donasi yang diberikan kepada Agus tidak dipakai sesuai dengan tujuannya,” tulis Rizky di Change.org.

Agus Salim sebelumnya tampil dalam podcast di kanal YouTube @curhatbang milik Denny Sumargo, di mana ia memohon bantuan publik untuk mengumpulkan dana pengobatan matanya yang rusak akibat serangan air keras.

Namun, uang donasi yang berhasil terkumpul diduga digunakan untuk membayar utang keluarga, bukan untuk pengobatan matanya.

Baca Juga :  Maskapai Super Air Jet Buka Rute Baru: Kualanamu - Banda Aceh - Kuala Lumpur

Rizky menambahkan bahwa publik masih mengingat jelas permohonan Agus yang hanya menginginkan agar penglihatannya kembali seperti semula.

Namun, setelah dana donasi terkumpul, tujuan tersebut tampaknya diabaikan. Bahkan, sebagian dana donasi diduga digunakan untuk melunasi utang keluarga Agus.

Hingga Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 14.42 WIB, petisi tersebut telah mendapatkan dukungan lebih dari 116.451 orang yang turut kecewa dengan tindakan Agus.

Sebagai latar belakang, Agus diserang oleh bawahannya, JJS (18), pada 1 September 2024 di Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat.

Akibat serangan ini, Agus mengalami luka bakar 90 persen di tubuhnya, serta gangguan penglihatan yang parah.

Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebelum akhirnya keluar dan tampil dalam beberapa acara podcast di media sosial.

Baca Juga :  Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, mengungkapkan bahwa pelaku menyiram Agus dengan air keras karena merasa sakit hati akibat sering dimarahi di tempat kerja mereka, sebuah kafe di Green Lake, Cipondoh, Tangerang.

Kini, konflik antara Agus dan pihak yang mengumpulkan donasi untuknya semakin meruncing.

Agus bahkan melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi, yang juga merupakan pengelola Yayasan Peduli Kemanusiaan, atas dugaan pencemaran nama baik.

Noviyanthi sebelumnya mengumpulkan dana donasi untuk Agus, yang mencapai sekitar Rp 1,5 miliar, namun ia menuntut pengembalian uang tersebut karena Agus dianggap tidak amanah.

Agus pun mengambil langkah hukum dengan melaporkan Noviyanthi ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Kasus ini menarik perhatian publik, tidak hanya karena tindakan kejahatan yang dialami Agus, tetapi juga polemik terkait penggunaan dana donasi yang menyulut emosi banyak orang.***

Editor : ADM

Artikel Terkait

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Berita Terkini