ACHEHNETWORK.COM – Sebuah petisi online yang menghebohkan masyarakat baru-baru ini muncul di situs Change.org, menyerukan pencabutan donasi yang ditujukan kepada korban penyiraman air keras di Cengkareng, M. Agus Salim (32).
Petisi ini dibuat oleh Rizky Pras pada Sabtu, 19 Oktober 2024, sebagai respons atas dugaan penyalahgunaan donasi yang terkumpul untuk Agus.
Rizky menjelaskan dalam petisinya bahwa donatur merasa kecewa karena uang yang seharusnya digunakan untuk pengobatan mata Agus, ternyata digunakan untuk keperluan lain.
“Donatur merasa uang donasi yang diberikan kepada Agus tidak dipakai sesuai dengan tujuannya,” tulis Rizky di Change.org.
Agus Salim sebelumnya tampil dalam podcast di kanal YouTube @curhatbang milik Denny Sumargo, di mana ia memohon bantuan publik untuk mengumpulkan dana pengobatan matanya yang rusak akibat serangan air keras.
Namun, uang donasi yang berhasil terkumpul diduga digunakan untuk membayar utang keluarga, bukan untuk pengobatan matanya.
Rizky menambahkan bahwa publik masih mengingat jelas permohonan Agus yang hanya menginginkan agar penglihatannya kembali seperti semula.
Namun, setelah dana donasi terkumpul, tujuan tersebut tampaknya diabaikan. Bahkan, sebagian dana donasi diduga digunakan untuk melunasi utang keluarga Agus.
Hingga Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 14.42 WIB, petisi tersebut telah mendapatkan dukungan lebih dari 116.451 orang yang turut kecewa dengan tindakan Agus.
Sebagai latar belakang, Agus diserang oleh bawahannya, JJS (18), pada 1 September 2024 di Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat.
Akibat serangan ini, Agus mengalami luka bakar 90 persen di tubuhnya, serta gangguan penglihatan yang parah.
Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebelum akhirnya keluar dan tampil dalam beberapa acara podcast di media sosial.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, mengungkapkan bahwa pelaku menyiram Agus dengan air keras karena merasa sakit hati akibat sering dimarahi di tempat kerja mereka, sebuah kafe di Green Lake, Cipondoh, Tangerang.
Kini, konflik antara Agus dan pihak yang mengumpulkan donasi untuknya semakin meruncing.
Agus bahkan melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi, yang juga merupakan pengelola Yayasan Peduli Kemanusiaan, atas dugaan pencemaran nama baik.
Noviyanthi sebelumnya mengumpulkan dana donasi untuk Agus, yang mencapai sekitar Rp 1,5 miliar, namun ia menuntut pengembalian uang tersebut karena Agus dianggap tidak amanah.
Agus pun mengambil langkah hukum dengan melaporkan Noviyanthi ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Kasus ini menarik perhatian publik, tidak hanya karena tindakan kejahatan yang dialami Agus, tetapi juga polemik terkait penggunaan dana donasi yang menyulut emosi banyak orang.***
Editor : ADM