PB PON Aceh–Sumut XXI Belum Bayar Honor, Volunteer Terpaksa Menjual Barang Pribadi - Acheh Network

PB PON Aceh–Sumut XXI Belum Bayar Honor, Volunteer Terpaksa Menjual Barang Pribadi

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 18:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PB PON Aceh Siapkan 7.000 Undangan Gratis untuk Warga Saksikan Pembukaan PON XXI/

PB PON Aceh Siapkan 7.000 Undangan Gratis untuk Warga Saksikan Pembukaan PON XXI/

 

ACHEHNETWORK.COM – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut mendapatkan penilaian positif dari Menteri Pemuda dan Olahraga dengan skor 8,5, yang mendekati sempurna untuk acara olahraga tingkat nasional.

Namun, pujian ini tampaknya tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan yang dirasakan di lapangan, terutama terkait nasib para volunteer yang hingga kini belum menerima hak mereka.

Salah satu volunteer, Fitrah Al Najib, yang turut berpartisipasi dalam cabang olahraga kriket, mengungkapkan pengalaman pahitnya.

Pria asal Aceh ini mengisahkan bagaimana dia awalnya berharap dapat bertugas di provinsi asalnya, Aceh.

Namun, kurangnya informasi yang diterimanya menempatkan dia di Sumatera Utara untuk menyelesaikan tugasnya sebagai volunteer.

“Saya sebenarnya ingin bertugas di Aceh, tapi karena informasi yang saya terima tidak jelas, akhirnya saya ditempatkan di Sumut. Sudah hampir satu bulan saya menunggu pembayaran honor, ini benar-benar keterlaluan. Saya sangat berharap uang itu bisa saya berikan untuk keluarga,” tutur Fitrah dengan nada kecewa.

Baca Juga :  Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi: 1.235 Km Jalan Tol Terbangun di Sumatera, Dari Aceh hingga Lampung

Selain itu, Fitrah menjelaskan bahwa awalnya ia dan beberapa temannya dari Aceh tidak mempermasalahkan penugasan di Sumut.

Namun, ketidakjelasan jadwal dan pengelolaan volunteer oleh PB PON membuat beberapa rekannya memutuskan untuk mundur.

Fitrah menjadi salah satu dari sedikit volunteer yang tetap bertahan hingga akhir acara.

“Kami tidak hanya mencari pengalaman, tetapi juga penghasilan yang halal. Saya bertahan karena merasa ini adalah tanggung jawab saya. Namun, situasinya semakin sulit. Saya bahkan harus menjual barang-barang pribadi seperti jam tangan dan sepatu untuk bertahan hidup di sini. Banyak teman-teman volunteer lainnya juga berada dalam situasi yang sama, menunggu hak mereka,” tambahnya.

Hingga saat ini, PB PON XXI Aceh-Sumut belum memberikan klarifikasi resmi mengenai keterlambatan pembayaran honor.

Dilansir dari Okemedan.com, Awak media yang mencoba menghubungi Ketua Harian PB PON, H. Baharuddin Siagian, juga belum mendapatkan tanggapan terkait masalah ini.

Baca Juga :  6 Tempat Wisata Ikonik yang Kini Sepi dan Terbengkalai

Para volunteer yang telah bekerja keras demi kelancaran PON Aceh-Sumut berharap ada penyelesaian segera dari pihak terkait, karena bagi mereka, honor yang tertunda sangat berarti untuk keberlangsungan hidup dan tanggung jawab keluarga.

 

Harapan Para Volunteer

Kasus seperti yang dialami Fitrah tidak hanya mencerminkan kesulitan individu, tetapi juga memperlihatkan tantangan dalam pengelolaan event nasional sebesar PON.

Penyelesaian masalah ini menjadi sangat penting agar semangat gotong royong dan kerja keras para volunteer yang sudah memberikan waktu dan tenaga mereka tidak sia-sia.

Para volunteer berharap agar perhatian pemerintah dan panitia pelaksana segera tertuju pada hak-hak mereka yang belum terpenuhi.

Sebuah perhelatan besar seharusnya tidak hanya mendapat pujian dari segi teknis pelaksanaan, tetapi juga dari bagaimana semua pihak yang terlibat diperlakukan dengan adil dan profesional.***

Editor : ADM

Sumber : Oke Medan

Artikel Terkait

BI Cabut Uang Rupiah Ini di 2025! Segera Tukarkan Sebelum Terlambat!
Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:19 WIB

BI Cabut Uang Rupiah Ini di 2025! Segera Tukarkan Sebelum Terlambat!

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Berita Terkini