ACHEHNETWORK.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek pembangunan infrastruktur besar-besaran di Aceh, meliputi jalan dan jembatan di 14 kabupaten/kota dengan total anggaran mencapai Rp 686 miliar.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antardaerah, sehingga memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur ini untuk mendukung aktivitas ekonomi.
“Jalan dan jembatan yang menghubungkan antarkabupaten, kota, dan provinsi sangat penting, baik untuk mobilitas orang maupun barang. Kerusakan jalan dapat menghambat distribusi logistik yang pada akhirnya mempengaruhi harga-harga yang diterima masyarakat,” jelas Jokowi dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (15/10/2024).
Proyek ini mencakup 24 ruas jalan sepanjang 196 kilometer serta pembangunan jembatan sepanjang 60 meter, yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Aceh Timur, Bireuen, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Langsa, Aceh Utara, dan lainnya.
“Hari ini, kami resmikan 24 ruas jalan dan jembatan di 14 kabupaten/kota di Aceh dengan total biaya Rp 686 miliar,” ungkap Jokowi.
Presiden berharap, dengan selesainya pembangunan ini, mobilitas masyarakat Aceh akan semakin lancar, dan distribusi logistik antarwilayah bisa berlangsung lebih cepat dan efisien.
“Saya berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kelancaran mobilitas orang dan barang, serta mempercepat distribusi logistik di Provinsi Aceh,” pungkasnya.
Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memastikan seluruh wilayah Aceh saling terhubung dengan lebih baik, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.***
Editor : ADM