ACHEHNETWORK.COM – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1, Muzakir Manaf dan Fadhlullah, telah meluncurkan visi strategis untuk menjadikan Aceh sebagai pusat pengembangan Islam di Nusantara dan Asia Tenggara.
Dalam rapat paripurna DPR Aceh yang diadakan pada Rabu lalu, Muzakir Manaf, yang sering dipanggil Mualem, memaparkan rencana pembangunan Syiah Kuala Islamic Center yang akan berfungsi sebagai pusat kegiatan manasik haji dan umrah.
Rencana Strategis Syiah Kuala Islamic Center
Muzakir Manaf menjelaskan bahwa Syiah Kuala Islamic Center bukan hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas keagamaan yang komprehensif.
Salah satu program utama yang akan dijalankan adalah pembinaan kemampuan membaca Al-Qur’an dari usia dini hingga dewasa.
Ini menunjukkan komitmen pasangan calon ini untuk memperkuat penerapan syariat Islam secara menyeluruh di Aceh dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Fadhlullah, calon Wakil Gubernur, menambahkan bahwa Syiah Kuala Islamic Center diharapkan dapat menjadi pusat manasik haji yang akan menarik jamaah dari seluruh Asia Tenggara, mengembalikan tradisi Aceh sebagai tempat persinggahan untuk persiapan haji dan umrah.
“Di masa lalu, banyak jamaah yang singgah di Aceh untuk mempersiapkan haji. Kami ingin menghidupkan kembali tradisi ini,” jelasnya.
Kolaborasi untuk Mewujudkan Visi
Untuk mewujudkan visi ini, Fadhlullah menegaskan pentingnya kerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ia berharap Aceh dapat kembali menjadi pusat keberangkatan haji nasional, sesuai dengan kekhususan daerah ini dalam pelaksanaan syariat Islam.
Misi Pembangunan Berkelanjutan untuk Aceh
Baca Halaman Selanjutnya..
Halaman : 1 2 Selanjutnya
Editor : ADM