Klarifikasi PB PON XXI Aceh Terkait Keterlambatan Distribusi Makanan Atlet dan Ofisial - Acheh Network

Klarifikasi PB PON XXI Aceh Terkait Keterlambatan Distribusi Makanan Atlet dan Ofisial

Jumat, 13 September 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PB PON XXI wilayah Aceh saat jumpa pers/Foto: kompas.com

PB PON XXI wilayah Aceh saat jumpa pers/Foto: kompas.com

AchehNetwork.com – Panitia Besar (PB) PON XXI Wilayah Aceh memberikan tanggapan terkait insiden keterlambatan distribusi makanan untuk atlet dan ofisial yang sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Ketua Bidang Konsumsi PB PON XXI Aceh, Diaz Furqan, dalam konferensi pers di Media Center Utama PON XXI, Hotel Hermes, pada Kamis (12/9/2024), menjelaskan situasi yang terjadi.

Diaz menyebutkan, keterlambatan puncak dalam distribusi makanan terjadi pada 7-8 September, bertepatan dengan kedatangan besar-besaran atlet ke Aceh untuk mengikuti ajang PON.

“Benar, ada keterlambatan pada tanggal tersebut karena banyaknya atlet yang baru tiba di Aceh,” ungkap Diaz.

Baca Juga :  Tragedi Cinta Segitiga di Aceh Tenggara: Suami Tega Habisi Nyawa Istri di Kebun Jagung, Kapolres Agara Beberkan Fakta

Faktor Penyebab Keterlambatan

Diaz menjelaskan lebih lanjut bahwa keterlambatan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah masalah teknis terkait pemesanan konsumsi.

Sesuai prosedur, setiap kontingen seharusnya melakukan pemesanan makanan 1 x 24 jam sebelum waktu konsumsi, sebagaimana telah disepakati sebelumnya.

Namun, saat itu, beberapa kontingen belum sepenuhnya tiba di Banda Aceh, sehingga Liaison Officer (LO) yang bertugas belum dapat melakukan pemesanan.

“Kebanyakan kontingen belum lengkap tiba di Banda Aceh, sehingga LO pertandingan kesulitan untuk memesan makanan tepat waktu,” jelas Diaz.

Fokus Pembukaan PON Menjadi Kendala

Baca Juga :  Kisruh Laga Sepak Bola PON Aceh-Sumut: Menpora Dito Beri Peringatan Sanksi Berat Terhadap Pemain dan Wasit

Menurut Diaz, pelayanan konsumsi sebenarnya sudah dimulai sejak H-3 sebelum pertandingan resmi berlangsung.

Atlet yang tiba lebih awal sudah mendapatkan layanan konsumsi tepat waktu.

Namun, atlet yang tiba pada 7-8 September cenderung lebih fokus pada persiapan acara pembukaan PON, bukan pertandingan, sehingga layanan konsumsi mereka menjadi tertunda.

“Acara pembukaan yang menjadi fokus utama mereka pada saat itu turut menyebabkan keterlambatan distribusi makanan,” tambahnya.

Upaya Mengatasi Kendala

Meski demikian, PB PON Aceh tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.

Semua kontingen yang sudah tiba di Banda Aceh tetap mendapatkan hak konsumsi, sesuai dengan semangat “peumulia jamèe adat geutanyoe” atau memuliakan tamu sebagai tradisi adat kita Aceh.

Baca Juga :  Pengemis di Aceh Barat Ditemukan Miliki Uang Tunai Rp20 Juta Lebih Saat Diamankan Petugas

Namun, kendala lain muncul saat makanan yang telah dikirim ke hotel, sementara banyak atlet sudah berada di lokasi pertandingan.

“Kami menghadapi situasi di mana makanan sudah sampai di hotel, namun para atlet justru sedang berada di tempat pertandingan, ini juga menjadi salah satu penyebab keterlambatan,” pungkas Diaz.

Dengan demikian, PB PON XXI Aceh menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memperbaiki layanan konsumsi, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.***

Editor : ADM Acheh Network

Sumber : Kompas.com

Artikel Terkait

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!
26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!
Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!
PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas
3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri
Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional
5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam
Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:50 WIB

4 Uang Kertas Lawas Ini Resmi Ditarik BI, Yuk Cek Dompet dan Celengan Kamu!

Selasa, 29 April 2025 - 20:26 WIB

26 Tahun Penantian, Provinsi ALA Segera Terwujud? Moratorium Dicabut, Waktunya Gayo, Alas, Singkil, dan Subulussalam Bangkit!

Selasa, 29 April 2025 - 20:14 WIB

Moratorium Dicabut, Kabupaten Aceh Raya Siap Lahir: 7 Kecamatan Menanti Pemekaran!

Sabtu, 26 April 2025 - 18:45 WIB

PT Rafautar Klarifikasi Pemberitaan Bohong Penumpang, Wartawan Aceh Timur Minta Ditindak Tegas

Minggu, 20 April 2025 - 10:08 WIB

3.000 ASN di Aceh Utara Belum Terima TPP Selama 3 Bulan, Pemkab Masih Tunggu Persetujuan Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 20:50 WIB

Penyelundupan 98 Kg Sabu di Aceh Gagal Total, Polisi Tangkap 3 Pemasok Jaringan Internasional

Kamis, 17 April 2025 - 22:24 WIB

5 Anggota TNI Diamankan dalam Operasi Razia Syariat Islam di Banda Aceh, Ada yang Ngaku PSK Bertarif Rp 500 Ribu per Jam

Kamis, 17 April 2025 - 17:40 WIB

Ketua JWI Aceh Jalin Silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMA Unggul Subulussalam, Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan

Berita Terkini