Kekecewaan Pemenang Pacuan Kuda Tradisional Gayo di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pemenang Belum Diberikan Hadiah - Acheh Network

Kekecewaan Pemenang Pacuan Kuda Tradisional Gayo di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pemenang Belum Diberikan Hadiah

Jumat, 20 September 2024 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pacuan kuda tradisional Gayo/Foto: Humas Pemerintah Aceh

Pacuan kuda tradisional Gayo/Foto: Humas Pemerintah Aceh

AchehNetwork.com – Para pemenang pacuan kuda tradisional Gayo di Aceh Tengah mulai merasa kecewa karena hadiah yang dijanjikan hingga kini belum juga diterima.

Pacuan kuda yang digelar di Lapangan Blang Bebangka, Pegasing, sebelum acara utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ini, seharusnya menjadi ajang yang penuh kebanggaan.

Namun, ketidakjelasan dari pihak panitia lokal justru menimbulkan kekhawatiran dan kekecewaan.

 

Beberapa pemilik kuda, yang berkompetisi dan berhasil meraih juara, menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap panitia yang belum memberikan hadiah yang dijanjikan.

 

Sementara itu, berbeda dengan cabang olahraga (cabor) pacuan kuda yang resmi dipertandingkan dalam PON, para atlet yang berkompetisi di sana telah menerima hadiah sesuai dengan kelas masing-masing.

 

Helmi Afandy, pemilik kuda dari Aceh Tengah yang memenangkan juara pertama di kelas AB Perdana, mengungkapkan rasa frustrasinya.

Baca Juga :  Syariat Islam di Aceh Menurut Kontingen PON XXI: Tak Seketat Stigma yang Beredar, Justru Penuh Keramahan

 

“Kami sudah berjuang dan berharap membawa pulang hadiah. Namun, hingga sekarang, tidak ada kabar mengenai hadiah tersebut,” ujarnya.

 

Helmi juga menyayangkan sikap panitia lokal yang hingga kini belum memberikan klarifikasi terkait keterlambatan ini.

 

“Mereka seharusnya memberi penjelasan kepada kami. Tapi, malah meminta kami menemui Pj Bupati atau Pj Sekda. Ini seolah-olah mereka sedang menghindar,” tambahnya dengan kecewa.

 

Bukan hanya Helmi, Rahamdi, pemilik kuda lain dari kelas AB Perdana, juga menyuarakan hal yang sama.

Ia mengatakan bahwa pacuan kuda merupakan bagian dari identitas budaya Gayo, dan keterlambatan ini mencoreng kebanggaan yang telah dijaga turun-temurun.

 

“Pacuan kuda bukan hanya kompetisi bagi kami, ini adalah tradisi dan kebanggaan yang diwariskan leluhur kami. Keterlambatan ini sangat mengecewakan.”

 

Para pemenang mengharapkan transparansi dan solusi cepat agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Baca Juga :  Penganiayaan oleh Oknum Polisi di Aceh Utara Menyebabkan Kematian, Tim Hotman Paris 911 Aceh Siap Beri Bantuan Hukum

Tradisi pacuan kuda di Gayo memegang peran penting dalam budaya lokal, dan kejadian seperti ini bisa merusak reputasi yang telah terjaga selama bertahun-tahun.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh Tengah, Zulfan Diara, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa proses pencairan dana hadiah sedang dalam tahap administrasi.

“Kami sedang memproses dana hadiah. Mohon bersabar, kami akan usahakan secepatnya,” ujar Zulfan.

 

Meski demikian, belum ada kepastian kapan hadiah tersebut akan diterima oleh para pemenang, dan harapan mereka tetap berada pada janji penyelesaian dari pihak terkait.

Para pemenang dan komunitas pecinta pacuan kuda berharap agar janji ini segera direalisasikan, sehingga tradisi pacuan kuda tetap menjadi kebanggaan budaya tanpa ada kesan negatif akibat keterlambatan penyerahan hadiah.***

Editor : ADM Acheh Network

Sumber : Serambinews.com

Artikel Terkait

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok
Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:15 WIB

Nasib Mira Ulfa Selebgram Aceh Usai Viral Baca Basmalah dengan Musik DJ: Pilih Jalani Pembinaan dan Tutup Akun TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Berita Terkini

Gambar Ilustrasi, Ayam geprek/

Kuliner

10 Rekomendasi Tempat Makan Siang di Tangerang Selatan

Kamis, 30 Jan 2025 - 13:23 WIB