Aceh Dipermalukan Perusahaan Katering Jakarta,Skandal Pengadaan Konsumsi PON XXI/2024: Dugaan Mark Up dan Kualitas Makanan Buruk Tuai Kritikan - Acheh Network

Aceh Dipermalukan Perusahaan Katering Jakarta,Skandal Pengadaan Konsumsi PON XXI/2024: Dugaan Mark Up dan Kualitas Makanan Buruk Tuai Kritikan

Sabtu, 14 September 2024 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makanan atlet PON XXI yang disediakan oleh perusahaan katering asal Jakarta/Foto: infoacehnet

Makanan atlet PON XXI yang disediakan oleh perusahaan katering asal Jakarta/Foto: infoacehnet

AchehNetwork.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara menuai sorotan, terutama terkait pengadaan konsumsi bagi atlet dan official.

 

Masalah ini mencuat setelah muncul laporan bahwa makanan yang disediakan oleh PT Aktifitas Atmosfir, sebuah perusahaan katering asal Cilandak Barat, Jakarta, tidak memenuhi standar yang diharapkan.

 

PT Aktifitas Atmosfir memenangkan tender yang diselenggarakan oleh Panitia Besar PON (PB PON) wilayah Aceh dengan anggaran lebih dari Rp 42 miliar.

 

Namun, kualitas makanan yang disajikan, seperti yang terlihat dalam video viral di media sosial, dianggap sangat minim.

 

Dalam video tersebut, nasi kotak untuk atlet hanya berisi porsi nasi kecil, tumis buncis, dua potongan tempe kecil, satu potong ikan, dan sepotong ayam goreng.

 

Kondisi ini memicu kritik publik, yang menilai makanan tersebut tidak sebanding dengan dana yang dianggarkan.

 

Netizen pun mengecam PT Aktifitas Atmosfir karena dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

 

Beberapa kontingen, seperti dari Kalimantan Tengah, Banten, Sumatera Utara, Jakarta, Lampung, dan Jawa Timur, juga mengeluhkan kualitas dan ketepatan waktu distribusi makanan.

Baca Juga :  Pernyataan Bersedia Jalankan MoU Helsinki Tidak Lagi Berlaku, Pasangan Bustami-Fadhil Rahmi Resmi Dinyatakan Memenuhi Syarat oleh KIP Aceh

 

Mereka menyebutkan bahwa porsi yang disediakan tidak cukup untuk kebutuhan atlet yang berlaga.

 

Lebih lanjut, LSM Antikorupsi Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mencurigai adanya praktik mark up atau penggelembungan harga dalam pengadaan konsumsi tersebut.

 

Menurut Koordinator MaTA, Alfian, biaya konsumsi mencapai Rp 42,371 miliar, dengan rincian Rp 30,898 miliar untuk makanan dan Rp 11,472 miliar untuk snack.

 

Harga per kotak makanan dihargai Rp 50.900, sementara per snack Rp 18.900.

 

Alfian menilai harga tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan standar harga di Aceh, di mana nasi kotak biasanya hanya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000, dan snack sekitar Rp 10.000.

 

Alfian juga menyoroti bahwa penunjukan PT Aktifitas Atmosfir terjadi di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, yang juga Ketua Umum PB PON wilayah Aceh.

 

Penunjukan ini dinilai tidak transparan oleh beberapa pihak, termasuk Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasrudin Bahar.

 

Nasrudin menilai bahwa penggabungan paket katering menjadi satu proyek besar menghalangi usaha kecil lokal untuk berpartisipasi.

Baca Juga :  Atlet Panjat Tebing Bali Terpikat Kuliner Aceh dan Keramahan Masyarakatnya: "Semuanya Enak!"

 

Menurutnya, seharusnya proyek katering ini dibagi menjadi beberapa paket yang lebih kecil agar lebih banyak pengusaha lokal Aceh yang bisa berpartisipasi.

 

Kasus ini akhirnya menarik perhatian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh, yang bersama Inspektorat Aceh kini sedang menyelidiki dugaan mark up dan kualitas konsumsi yang rendah.

 

Auditor Ahli Madya BPKP Aceh, Jufridani, menyatakan bahwa tim sedang mengumpulkan bukti di lapangan untuk mengevaluasi pengelolaan konsumsi selama PON berlangsung.

 

Konferensi pers yang diadakan di Media Center PON XXI Aceh membahas permasalahan ini, dengan menghadirkan Ketua Bidang Konsumsi PB PON Aceh, Diaz Furqan, yang mengakui adanya evaluasi yang tengah dilakukan.

 

Hasil dari evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan sebelum pembayaran dilakukan kepada pihak penyedia jasa katering.

 

Dengan adanya dugaan mark up dan keluhan dari para atlet, investigasi ini diharapkan dapat mengungkap kebenaran terkait penggunaan anggaran dan memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***

Editor : ADM Acheh Network

Sumber : INFOACEH.NET

Artikel Terkait

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar
Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas
Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya
Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025
Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”
Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun
Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe
Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

           
Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:03 WIB

Mendagri Tegaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Honorer Tahun 2025: Non-ASN Ilegal dan Tak Akan Dibayar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:03 WIB

Fenomena Wanita Nongkrong Hingga Larut Malam Sambil Merokok di Banda Aceh Menghilangkan Kearifan Lokal, DPRK Minta Tindakan Tegas

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:21 WIB

Berikut PNS yang Tidak Mendapatkan THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025 Beserta Jadwal Pencairannya

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:56 WIB

Kesempatan Emas untuk Pemuda Aceh: Kodam IM Buka Pendaftaran Tamtama TNI AD 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:48 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Dukung MK Tolak Penghapusan Kolom Agama di KTP: “Tanpa Ini, Masyarakat Bisa Kacau”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:14 WIB

Los Angeles: Dari Kota Impian “Surga Dunia” Menjadi “Neraka Dunia”, Kerugian Hampir 1000 Triliun

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:55 WIB

Bèrèh… Mualem Dorong Investasi untuk Buka Lapangan Kerja di Aceh Utara, Pabrik Akan Dibangun di Lhokseumawe

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:28 WIB

Kabar Baik… Mulai Januari 2025, PNS Dapat Uang Tambahan: Lembur dan Uang Makan Lembur Naik!

Berita Terkini